Kadis Dishub Kuningan Muhtofid diduga Gunakan Jurus Petak Umpet Hindari Wartawan
Kuningan,Patrolinews86.Com – Dinas Perhubunga Kab Kuningan mendadak jadi sorotan media di Kab Kuningan.Ini semua berawal dari kasus pemotongan gajih tenaga harian lepas di Dishub sebanyak 22 orang,yang seharusnya di bayar Rp.1.500.000 namun cuman di kasih Rp.1.000.000.,serta hari Rabu kemaren Kadis Muhtofid,di wakili sekdis telah mengadakan rapat kabarnya dengan 29 tenaga harian lepas (Thl), serta dalam rapat menurut keterangan dari bagian keuanga bahwa benar dalam RKA di sahkan Rp.1.500.000 untuk Tenaga Harian Lepas namun berdasarkan kebijakan kadis yang di bayar Rp.1.500.000. hanya 7 orang dan yang 22 orang di bayar Rp.1.000.000. serta sisa uang nya masih ada di rekening dinas.Serta uang di rekening dinas belum juga di bayarkan kepada para THL yang lain.Akibat darinkejadian itu Kadis Muhtofid mendadak susah di temui awak media apalagi ketika dipinta keterangannya terkait adanya prahara yang ada di dinas perhubungan yang dianggap selalu ada masalah, setelah dirinya menduduki kadishub kuningan yang sebelumnya jadi sekdis dinas pendidikan letupan kecil katanya sempat terjadi dengan para jajarannya namun tidak sempat mencuat ke permukaan dan kini masalah munculagi dengan jajarannya yang paling rendah yaitu para tenaga harian lepas (THL) yang diduga kuat adanya pemotongan.
Kamis,2/3/2022.Ketua Forwades(forum wartawan Desa & Sekolah) bang Suradi angkat bicara pedas menyikapi permasalahan yang sering muncul di Dinas perhubungan kuningan yang mana menurut nya, Saya selaku ketua Forwades merasa miris dan prihatin permasalahan di diahub selalu muncul ke permukaan secara negatif, apalagi ketika melihat nasib para tenaga harian lepas (Thl) di Dishub Kuningan,yang mana gajih hak 22 THL cuman di bayar Rp.1 juta dari yang semestinya Rp.1.500.000 dan sisanya masih di simpan di rekening dinas, sementara yang 7 orang THL lagi di bayar Ful Rp.1.500.000, dengan dasar bukan aturan tetapi atas dasar kebijakan kadis,ini jelas ada pilih kasih di antara THL di dishub dan sengaja membikin sebuah tragedi dan aturan yang tidak jelas “ungkapnya”
Suradi juga menjelaskan, ini ada motif kurang baik kok bisa uang hak THL yang 22 orang di simpan di rekening dinas,?????,buat apa dan milik siapa,kok harus pake kebijakan kadis???. Sungguh tega kebijakan itu dibuat.
Dan yang aneh lagi ,kok Kadis Muhtofid mendadak susah di temui awak media,jangan jangan Kadis sengaja menghindar padahal seharusnya biar terang benderang kadis Dishub,bisa mempunyai jiwa leader shif untuk mengahadapi para awak media yang ingin mengetahui kebenaran dari berita tersebut sekaligus guna keseimbangan data dari pucuk pimpinan karena jelas akar permasalahanya berangkat dari kebijakan kepala dinas bukan dari aturan “Herapnya”
Bukan ini mah malah pake jurus petak umpet,susah di temui.
Sehingga menjadi tanda tanya besar buat masyarakat,ada apa ???,dan uang sisa di rekening dinas,buat siapa????.
Tolong kepada pemangku kebijakan dalam hal ini,pak bupati dan pak sekda,untuk memberi pembinaan kepada Kadis Dishub,agar bisa bertanggung jawab menjelaskan kepada para tenaga harian lepas dan awak media, mengenai kebijakan kadis yang kontroversi,sehingga menjadi sorotan publik dan menjadi tanda tanya besar bagi 22 THL ,untuk apa dan milik siapa??? uang di rekening dinas,Karna belum ada penjelasan sampe sekarang dari pemangku kebijakan dinas perhubungan Kuningan sdr Muhtofid.””tandasnya””
Uus(boy).Patroli 86