Presiden Prabowo Subianto Diminta Usut Tuntas Perobohan Rumah Warga oleh PTPN I Regional 7 di Desa Natar, Lampung Selatan*

- Penulis Berita

Minggu, 5 Januari 2025 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

*Presiden Prabowo Subianto Diminta Usut Tuntas Perobohan Rumah Warga oleh PTPN I Regional 7 di Desa Natar, Lampung Selatan*

 

Lampung Selatan patrolinews86.com  – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto diminta mengambil langkah tegas dan segera mengusut tuntas perobohan rumah warga yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 7 di Desa Natar, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada Sabtu 4 Januari 2025. Konflik agraria yang memanas di wilayah tersebut menarik perhatian publik setelah puluhan rumah warga diratakan oleh perusahaan tersebut, diduga tanpa prosedur hukum yang benar.

Konflik agraria di Desa Natar mencuat ke permukaan setelah pihak PT Perkebunan Nusantara I Regional 7 melakukan eksekusi yang diduga ilegal terhadap rumah tinggal warga. Penggunaan surat perintah pengosongan rumah yang diduga diterbitkan oleh pengacara perusahaan, bukan oleh pengadilan, telah menimbulkan kecaman dan protes keras dari warga setempat serta pihak-pihak advokasi hukum.

Penasehat hukum warga, Ujang Kosasi, S.H., menegaskan bahwa surat perintah semacam itu hanya sah jika dikeluarkan oleh pengadilan berdasarkan putusan hukum yang berkekuatan tetap. “Akibat tindakan sepihak dan intimidasi yang dilakukan oleh PTPN I Regional 7 telah menimbulkan kerugian serta pelanggaran hak-hak masyarakat kecil di Desa Natar,” ungkap Advokat Ujang Kosasih, Sabtu, 4 Januari 2025.

Untuk diketahui, alamat lokasi yang diklaim milik PTPN I Regional 7 adalah di Desa Sidosari, namun pihak PTPN justru mengeksekusi lahan warga yang berada di Desa Natar. “Ini merupakan kesalahan besar dan berpotensi melawan hukum dan masuk ranah pidana,” tegas Ujang Kosasih.

Sebagai respons atas eksekusi ilegal yang dilakukan atas rumah-rumah mereka, warga Desa Natar langsung melancarkan aksi protes dan menuntut agar PTPN I Regional 7 menghentikan segala aktivitas di lahan yang disengketakan. Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera turun tangan dalam menyelesaikan konflik ini. Para warga yang rumahnya digusur merasa dirugikan dan menuntut perusahaan bertanggung jawab atas penderitaan yang mereka alami.

Di samping itu, masyarakat Desa Natar juga meminta Presiden Republik Indonesia, lembaga Komnas HAM, Ombudsman RI, dan para pihak terkait di tingkat Pusat untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Mereka berharap agar prosedur hukum dijalankan dengan benar dan hak-hak warga dihormati sesuai dengan aturan yang berlaku.

*Suara Keras Persatuan Pewarta Warga Indonesia*

Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, mengecam keras dan mengutuk tindakan brutal dan sewenang-wenang dari pihak yang terkait dengan perobohan rumah warga di Desa Natar. Ia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan dan memastikan penegakan hukum yang berpihak kepada rakyat dilaksanakan dengan segera.

“Saya berharap Presiden Prabowo Subianto tidak hanya peduli terhadap nasib rakyat Palestina yang tergusur dari rumahnya oleh aggressor zionist, tapi wajib lebih memperhatikan rakyatnya sendiri. PTPN berjiwa zionist hadir di Natar, Presiden harus segera membebaskan rakyat dari ketakutan atas intimidasi dan penggusuran oleh para aggressor itu,” seru Wilson Lalengke menyamakan perilaku gusur-menggusur Zionist Israel dengan PTPN I Regional 7 itu.

Konflik agraria di Desa Natar menjadi salah satu contoh dari banyaknya konflik serupa di Indonesia yang melibatkan masyarakat kecil dan perusahaan besar. Masyarakat berharap agar pemerintah dapat memastikan bahwa hak-hak mereka tidak terabaikan dalam pengelolaan aset negara.

“Hampir setiap hari Presiden bicara tentang kepentingan rakyat, semua pejabat dan aparat harus bekerja untuk rakyat, mengabdi untuk kepentingan rakyat, rakyat yang belikan pakaian, memberikan makan, memberikan tanda pangkat, dan sebagainya. Jangan sampai semua itu hanya omon-omon saja,” sindir alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Pihak berwenang diminta untuk bertindak adil dan menegakkan supremasi hukum demi keadilan bagi seluruh warga negara. Prestasi Prabowo Subianto dalam menangani kasus konflik agraria akan menjadi tolak ukur penting bagi keberhasilan pemerintahannya dalam menjaga keutuhan negara dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. (TIM/Red)

Berita Terkait

Skandal Seleksi P3K Sikka: Kegagalan Sistem Dan Kehilangan Kepercayaan.
Mengenal Lebih dekat Penjabat Bupati Kuningan tahun 2024
*Dukung Program Makan Bergizi Gratis, SKKP Siap Bangun Ribuan Dapur Sehat di Seluruh Indonesia*
*Direktur Bumdes Sahate Gelar Laporan Pertanggung Jawaban Tahun 2024*
Rakyat Menuntut Pemerintah Bersih: Membangun Masa Depan Yang Lebih Baik.
Pejabat Palsu: Mengungkap Munafik Di Balik Topeng Kekuasaan
“APBD Kuningan 2025 Rp 2,779 Triliun, Target Pendapatan Menurun dari tahun sebelumnya.
Grand Opening Klatos, Bupati Hj.Sri Mulyani Resmikan Operasional Klaten Two Square
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 20:52 WIB

Danramil 03 Serengan Berikan Arahan kepada Anghotanya, Saat Pimpin Apel Pagi

Kamis, 2 Januari 2025 - 22:09 WIB

Pesan Danramil 03 Serengan Saat Apel Pagi.

Senin, 30 Desember 2024 - 17:12 WIB

Moment Aparat dan Petani Gropyokan Hama Tikus di Desa Kedungupit, Sragen.

Senin, 30 Desember 2024 - 13:59 WIB

*Danramil 1903 Darangdan Gelar Komsos Dengan Ketua DPK Apdesi dari Dua Kecamatan*

Rabu, 25 Desember 2024 - 17:39 WIB

Kodim 0724/Boyolali Gelar Pemakaman Militer Di Desa Sambon, Banyudono

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:43 WIB

KSAD KICK OFF KETAHANAN PANGAN TERPADU WILAYAH KODIM 0619 PURWAKARTA

Minggu, 15 Desember 2024 - 16:36 WIB

Resimen Armed Bersama Jajaran Kodim 0619 Purwakarta Memperingati Hari Juang TNI AD Ke-79 Tahun 2024

Sabtu, 14 Desember 2024 - 21:54 WIB

Koramil 1903 Darangdan Persiapkan Beberapa Jenis Bibit Buah-buahan Untuk Ditanam Dilahan Ketahanan Pangan Terpadu Milik Kodim 0619 Purwakarta

Berita Terbaru

PEMERINTAH DAN PARLEMEN

Skandal Seleksi P3K Sikka: Kegagalan Sistem Dan Kehilangan Kepercayaan.

Rabu, 8 Jan 2025 - 10:20 WIB