Idealisme Merupakan Kemewahan Terakhir Yang Dimiliki Pemuda Guna Membangun Iklim Demokrasi Yang Progresif, Bertanggung Jawab Dan Berkualitas.
Oleh : Ahmad Gozali.
Kaum Muda sebagai pemilik suara mayoritas, sebaiknya tidak sekadar ditargetkan menjadi objek melainkan subjek politik.
Kehadirannya penting terus diperhatikan tidak sekadar menjelang atau saat pesta Demokrasi.
Idealisme anak muda dibutuhkan guna membangun Iklim Demokrasi yang Progresif, bertanggung jawab, dan berkualitas.
Apatisme Politik kaum muda harus dikikis dengan pendekatan intensif dan pembuktian di lapangan.
Anak Muda adalah kunci regenerasi politik dan penentu kualitas demokrasi Indonesia kedepan.
Optimalisasi demokrasi ramah Generasi Muda merupakan keharusan bagi penyelenggara maupun kontestan politik ke depan.
Dunia politik merupakan tatanan yang rumit bagi banyaknya Generasi Milenial dan Gen Z.
Sebagian dari mereka memilih menjauh dan menghindari aktivitas dalam dunia politik.
Pertautan kepentingan dalam dunia politik menjadi aspek yang sangat dihindari.
Alih-alih sadar politik, kebanyakan mereka memilih netral, sebagai pledoi untuk menjaga citra diri dari bermacam label tentang politik.
Politik dilabeli berbagai konotasi negatif, mulai dari : korupsi, perebutan kekuasaan, permainan kepentingan dan lainnya.
Anak Muda akan menjadi aktor utama Indonesia masa kini dan yang akan datang.
Dengan jumlah yang cukup besar, mereka akan menjadi pemimpin masa depan, dan menjadi penentu Indonesia sekian tahun yang akan datang.
Tentunya generasi muda yang di butuhkan hari ini adalah generasi yang cerdas dan amanah.
Yang telah menempa dirinya dengan baik agar bisa menjadi generasi muda yang benar-benar siap terjun kedunia poltik, yang kelak akan menjadi jembatan aspirasi masyarakat yang handal.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kepekaan dari kaum muda dalam hal ini Generasi Milenial dan Gen Z sebagai jembatan Pendidikan Politik untuk terbentuknya Masyarakat Adil Makmur menuju Indonesia Emas 2045.
GELSON _ PATROLINEWS86.COM