Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu : Harus Kita Dukung, Luncurkan Taman Agrowisata Dan Caffe Inpekma, Maumere.
PATROLINEWS86.COM_ MAUMERE, NTT.
Detik-detik peresmian taman Inpekma, Uskup Maumere : Mgr. Edwaldus Martinus Sedu meluncurkan Taman Agrowisata dan Kafe Inovasi Pertanian Keuskupan Maumere (Inpekma) di Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa, 10/09/2024.
Uskup Mgr. Edwaldus Martinus Sedu mengapresiasi Yoseph Nong Yance (Yance Maring), seorang petani milenial asal Kabupaten Sikka, yang telah mengembangkan usaha di lahan milik Keuskupan Maumere dengan menggunakan teknologi modern, yakni sistem irigasi tetes.
Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, berharap taman agrowisata ini menjadi tempat pembelajaran pengembangan pertanian.
Bahwa tidak hanya soal menanam, tetapi mendapat hasilnya sekaligus untuk tempat rekreasi.
Ini harus kita dukung dan bantu agar kita mencintai kembali tanah dan pertanian.
Sehingga bekerja di kebun bukan lagi satu hal yang menjadi malapetaka tapi hal yang menyenangkan dan menggembirakan, ucap Bapak Uskup Mgr. Edwaldus Martinus Sedu.
Lanjutnya, ia berharap ke depan pemerintah mendukung kegiatan orang muda yang terjun di bidang pertanian.
Di waktu yang sama Direktur Politeknik Cristo Re Maumere: RD. Yakobus Dionisius Migo, S.Fil.,M.Th berharap, taman agrowisata Inpekma menjadi ruang bagi pengujung untuk belajar pandangan tentang konservasi alam yang bersifat ekologis.
Sambungnya, tempat ini sangat potensial karena Politeknik Cristo Re memiliki program studi ekowisata.
Di program ini para mahasiswa diharapkan bukan hanya belajar pariwisata, tetapi bagaimana mereka mendesain alam tanpa merusaknya, selaras dengan alam tapi juga pada tempat yang sama agar menjadi tempat wisata seperti di Inpekma, tegasnya.
Romo Doni Migo berharap tempat ini menjadi spot wisata sekaligus menjadi titik, di mana alam itu bisa dikelola menjadi tempat wisata.
Selanjutnya, taman agrowisata Inpekma, menurut Dosen Fakultas Pertanian Unipa Maumere, Yoseph Yakob Da Rato, S.P.,M.Si memiliki konsep pengembangan kewirausahaan pertanian agribisnis berbasis teknologi.
Kata Yoyoh Da Rato, konsep ini menarik untuk generasi muda agar mencintai pertanian dengan konsep agribisnis.
Ini sebagai konsep smart farming dalam sistem pertanian agribisnis sehingga mahasiswa pertanian dari fakultas teknologi pangan, pertanian dan perikanan khususnya program studi agroteknologi, dan agribisnis juga melaksanakan magang atau praktik ujian di Inpekma, ujarnya.
Di Inpekma mereka mendapat pengalaman dan mengaktualisasikan teori mereka dalam praktik yang tersistem, tegas Yoyoh Da Rato.
GELSONIELA_PATROLINEWS86.COM