Sejauh Mana Perhatian Pemprop Jabar Terhadap Guru Diniyah
Subang, Patrolinews86.com- Ketua DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Barat KH Atep Abdul Gofar menyebutkan, bahwa peran Diniyah Takmiliyah menjadi benteng akhlaq generasi bangsa. Dengan peran yang sangat penting bagi generasi muda tersebut, namun menurutnya tidak berbanding lurus dengan perhatian pemerintah kepada Diniyah, khususnya di Jawa Barat. Hal itu disampaikan KH Atep saat berdialog dengan Jurnalis belum lama ini.
Kenapa demikian, katanya. Sebab selama ini perhatian pemerintah Jawa Barat terhadap keberlangsungan FKDT khususnya bagi dana insentif masih belum diperhatikan juga.
Insentif yang diberikan tidak hanya sekadar sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai dorongan bagi para guru untuk terus memberikan yang terbaik dalam mendidik anak-anak desa. Para guru yang akan menerima insentif ini tentu merasa bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat, andaikan saja ada.
“Pemberian insentif ini juga akan jadi momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama, ” Paparnya.
Kedepannya diharapkan, pemerintah daerah memberikan satu supporting kepada guru diniyah, karena bagaimanapun mereka sudah berjasa bagi bangsa Indonesia dan masyarakat dalam peningkatan ilmu PAI. Lanjut dia, sebab yang paling inti yakni bukan hanya kesejahteraan, melainkan juga meningkatkan kualitas. Sehingga pelayanan yang optimal terhadap masyarakat akan diperoleh.
FKDT dinilai pendidikan non formal sehingga perhatian pemerintah Propinsi hanya memikirkan pendidikan formal saja, akibatnya jadi jomplang.
Padahal, pendidikan umum hanya buat bekal urusan duniawi saja. Sedangkan penguatan akidah dan akhlak malah dipandang setengah mata yang memang ini buat bekal anak bangsa nanti kelak bukan saja di dunia tapi di akhirat kelak. ” Selama ini hanya ada perhatian dari Kabupaten saja insentif guru tersebut kendati masih kecil,yaitu rp 100 rb. Sementara kabupaten lain sudah dikisaran 500 rb perhari bulan, “tuturnya. Dari jumlah data yang ada di Jawa barat, tercatat jumlah guru Diniyah sebanyak 134 ribu guru.
Menyikapi terkait dunia medsos yang secara tidak langsung mengikis akhlak dan akidah dengan banyaknya konten-konten yang tidak baik. Pihaknya menghimbau ke berbagai Operator yang ada di tiap kecamatan buat konten keagamaan. Hal ini untuk lebih menguatkan aklak mereka dalam upaya bijak menyikapi medsos dewasa ini. (Yos)



















