Parah ! : Anggaran Rp.5.482.000.000 juta lebih untuk jalan sukadana patapan hasilnya sudah ancur
Kuningan-patrolinews86.com
Peningkatan ruas jalan Desa.Sukadana – Patapan yang beralamat di Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang Kab.Kuningan Jabar. Jalan Sukadana – Patapan (Jamu) menggunakan anggaran yang sangat fantastis dengan biaya hampir 5.482.000.00 namun hasil dari penelusuran patroli dilapangan Jumat (14/4/23) hasil dari pekerjaan jalan itu diduga asal jadi sehingga kualitas jalan cepat ancur dan rusak parah .
Selidik demi selidik dilapangan menurut beberapa warga sekitar kabarnya anggarannya mencapai Rp.5.482.000.000 namun plang proyek pun tidak pernah ada dilapangan sehingga terkesan Dinas PUPR dengan pemborongnya sengaja merahasiakan anggaran itu dari mana asalnya hingga banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya serta pengerjaannya pun terkesan serentak ujar warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada patroli.
Diperoleh keterangan juga bahwa ternyata anggaran untuk perbaikan jalan sukadana patapan itu bersumber anggaran dari Bankeu Prov TA 2021 dan pengerjaannya dimulai bulan Agustus – Oktober 2021 ahir rahun di tahun 2021.
Tetapi sayang kabarnya pembangunan jalan tersebut duku juga baru sekira enam bulan jalan tersebut selesai sudah terdapat beberapa titik kerusakan dan aparat desa setempat complain ke Dinas PUPR dan di klaim oleh seorang kabid waktu itu dan berjanji akan tanggung jawab untuk memperbaikinya. Namun pekerjaannya nanti dengan alasan diperbaiki kembali sambil menunggu musim kemarau panjang tetapi paktanya tiba dan sampai sekarang belum ada perbaikan yang ada malah kerusakan berat dan semakin parah ditambah lagi akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga terjadi retaknya jalan dan amblasnya jalan itu.
Ruas Jalan Sukadana – Patapan (Jamu) dengan panjang 5Km dan menghabiskan biaya yang fantastis hampir 5.4 Miliar, Anggaran Negara tergelontor untuk proyek diduga tidak sesuai dengan speck yang ada pada saat mengerjakan proyek sehingga hasilnya dilapangan cepat rusak lagi. Bahkan warga masyarakat pun mengeluhkan dengan rusaknya jalan dengan biaya yang tidak sedikit itu bahkan pihak pemerintah terkesan tutup mata dengan terus melakukan pembiaran hingga kini keberadaannya semakin rusak parah bahkan hampir tidak bisa dilalui kendaraan .
Hingga berita ini dilansir belum ada tanggapan dari pihak dinas PU Binamarga kuningan karena baik kadis ataupun kabid selalu tidak ada ditempat ketika ingin dipinta tanggapannya.//habibie