Kuningan, patrolinews86.Com- dulu sosok guru bukan profesi, bukan jabatan, juga bukan sebuah pekerjaan, namun sebagai tenaga pendidik. Maka jangan sampai hilang ruh seorang guru, kita kembalikan ke marwahnya, yaitu sebagai tenaga pendidik yang memberikan ilmu kepada anak didiknya. Demikian disampaikan Ketua PGRI Kecamatan Ciawigebang Opang Sopari, S.Pdi saat memberikan sambutan pada acara HUT PGRI dan HGN bertempat di depan halaman Gedung KORWIL belum lama ini.
“Dikatakan kondisi saat ini Kita prihatin, guru banyak dibawa ke arah politik, dan jadi korban politik. Maka jangan sampai dibawa kearah politik, munculkan proses jiwa gurunya. anak itu tidak diwajibkan supaya wajib pintar dan maju. Tapi tuntutannya mencari ilmu, kewenangan Allah pintar dan tidaknya. Jangan sampai keinginan mendidik dengan cara tidak baik sehingga terjerat masalah di dalam guru. Didiklah anak tersebut, berakhlak, adab, serta memahami ilmu yang diberikan.
“Di Ulang tahun ke 77 semoga momentum hari PGRI dan HGN semakin maju, sebab dari kita dan untuk kita, ” Katanya.
Pengurus PGRI Kabupaten Kuningan Dadi Hernadi dalam sambutannya memberikan apresiasi kaitan perayaan yang bagitu meriah. Ternyata dari laporan yang diterima pihak pengurus kabupaten. Kecamatan Ciawigebang ini sangat luar biasa, berbagai kegiatan -kegiatan banyak dilaksanakan disini, berbeda dengan kecamatan yang lain.
“Kita apresiasi, kegiatan seperti MTQ dan pelepasan pensiunan bagi yang purna bakti jarang sekali diadakan. Namun disini ada, ini merupakan contoh, bahwa kita tidak melupakan jasa guru yang sudah mengabdi puluhan tahun. Dengan adanya pelepasan yang diselipkan di momentum hari PGRI.
Secara Kedinasan boleh pensiun tapi jiwa PGRI menyatu, “pintanya
Ketua panitia kegiatan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa berbagai agenda telah dilakukan,mulai jalan sehat, senam massal serta yang lainnya. Semoga kegiatan di tahun berikut ya lebih baik, meriah dan istimewa.
” Kegiatan ini kita libatkan semua komponen, mulai Tingkat TK, SDN SLTP, SMAN,”paparnya.
Terimakasih atas semua dukungan semua pihak. Kami akui banyak kekurangan, sebagai bentuk pembelajaran, kekurangan mari kita perbaiki.Saya harapkan partisipasi dan kritik untuk membangun. (Yossuhendar)