Peran serta MUI Dan Masyarakat Serta Pemdes Bendungan Dalam memperingati ziaroh Dan Napak Tilas Makom Kasepuhan Hadrotu Syeikh Mbah Abu Khoir..
Kuningan Patrolinews86.com – Konsep ini memang sudah lama dibahas oleh MUI desa Bendungan terkait wejangan yang memang harus diberikan kepada masyarakat,agar masyrakat desa Bendungan mengerti betapa pentingnya mengenal sejarah sebagai warisan budaya yang memberikan tata prilaku yang mencerminkan nilai budi pekerti yang luhur dari pejuang para leluhurnya.
Nilai
kejujuran,kemuliaan,kesabaran,kegigihan,serta perjuangan itulah yang dimililiki oleh para leluhur (karuhun) dulu yang membawa ke arah negeri Baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
Acara ini yang dihadiri dari tokoh u’lama,kyai,tokoh,warga masyarakat,pemuda dan ibu ibu majelis Tak’lim serta Pemdes Bendungan yang sambutannya melalui kasi pelayanan ustad Abdurroup sebagai Mukodimah acara tersebut ,dimana al-habib Novel al athos dari tokoh ulama yang diundang sebagai bintang tamu acara ziaroh napak tilas dalam penyampaian ceramahnya mengingatkan agar ziaroh ini bisa di rutinitaskan baik pedesnya atau warga masyarakatnya mengingat hal kematian dan keberkahannya untuk wilayah setempat, dan sebagai salah satu penghormatan kepada ahli kubur dimana para pendahulu (karuhun) yang telah memperjuangkan keislaman diwilayahnya.
Hal inipun direspon oleh ketua BPD Samsul nasihin setelah dikonfirmasi awak media patroli news terkait kegiatan ziaroh napak tilas Makom karomat yang memang masuk dalam regulasi program pemerintah (situs sejarah) dimana pembangunan dan pelestariannya harus dilaksanakan dan dianggarkan melalui Dana desa dari pemerintah agar masyarakat bisa mengenal sejarah dan mengambil hikmah dari para pendahulu pendahulu yang telah meninggalkan warisan,kebudayaan, serta budi pekerti yang luhur untuk kita semua tuturnya.
Atensi dan loyalitas pun kerap diberikan terhadap kegiatan ini oleh ketua BPD Samsul nasihin sebagai bentuk penghormatan dan mempererat tali silaturahmi ( Ukhuwah Islamiah )sesama muslim.
Tanggapan ketua MUI desa Bendungan pun Kyai Romly dalam penjelasannya memaparkan “Semoga hasil dari kegiatan positif ini bisa menghasilkan persatuan dan kesatuan para A’lim U,lama ,pemdes dan tokoh masyarakatnya, mengingat situasi kondisi desa Bendungan saat ini, dan untuk lebih saling mengingatkan,menjaga penyimpangan moralitas, menciptakan regenerasi yang baik dengan membawa visi dan misi yaitu membangun desa Bendungan sehat kearah yang agamis agar tercipta kemuliaan akhlak sehingga dengan kemuliaan itu menjadikan desa Bendungan bersih dari pada kolusi,nepotisme, korupsi,prostitusi dan Narkoba serta hal hal negatif lainnya yang merusak tatanan peradaban bangsa ini”pungkasnya…