Tanggap Darurat Berakhir 1 Oktober 2024, Pemkab Bandung Tetapkan Status Keadaan Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan Selama Sebulan Kedepan

- Penulis Berita

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggap Darurat Berakhir 1 Oktober 2024, Pemkab Bandung Tetapkan Status Keadaan Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan Selama Sebulan Kedepan

KAB. BANDUNG  patrolinews86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan monitoring terhadap masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

Untuk diketahui status tanggap darurat gempa bumi Kabupaten Bandung berakhir pada Selasa (1/10/2024) ini, setalah ditetapkan sejak Rabu (18/9/2024). Selanjutnya mulai Rabu (2/10/2024) hingga selama 30 hari atau sebulan kedepan Pemkab Bandung menetapkan status keadaan transisi darurat bencana ke pemulihan di Kabupaten Bandung.

“Memasuki status keadaan transisi darurat bencana ke pemulihan pascagempa bumi, kita tetap melaksanakan monitoring terhadap masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian. Apakah mereka masih bertahan di tenda pengungsian atau sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Selasa (1/10/2024).

Uka Suska menghimbau kepada masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing, karena eskalasi potensi gempa bumi susulan sudah menurun.

“Kita berharap gempa bumi susulan tidak terjadi lagi, supaya kehidupan masyarakat kembali aman dan nyaman. Tidak dihantui lagi potensi gempa bumi susulan, meski sampai tanggal 24 September 2024 lalu, gempa bumi susulan sampai 39 kali dari kejadian gempa bumi utama pada Rabu (18/9/2024). Setelah dari tanggal 24 September ke sini tidak ada lagi gempa bumi susulan. Semoga tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Uka Suska mengatakan bahwa pelaksanaan monitoring ke tenda-tenda pengungsian yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kertasari itu, untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat. Perubahan cuaca musim pancaroba dari musim kemarau ke hujan akan berdampak pada kesehatan masyarakat, jika masih bertahan di tenda pengungsian.

“Mengingat bertahan di tenda pengungsian tidak baik menurut kesehatan. Mengingat saat ini diperkirakan memasuki awal bulan Oktober 2024 turun hujan, sehingga masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing, jika kondisi rumahnya mengalami kerusakan ringan atau sangat ringan dan dipastikan konstruksi rumahnya aman untuk ditempati,” tutur Uka Suska.

Menurutnya, jika kondisi rumahnya mengalami rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi, untuk sementara menempati rumah kerabatnya.

“Sampai saat ini, dari berbagai unsur maupun Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung masih melakukan pendataan atau assessment kondisi rumah yang mengalami kerusakan berat, sedang, ringan maupun rusak sangat ringan untuk segera diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mendapatkan bantuan rekonstruksi atau rehabilitasi,” tuturnya.

Uka Suska kembali mengatakan bahwa pada Selasa (1/10/2024) ini merupakan akhir dari penetapan status tanggap darurat setelah ditetapkan Bupati Bandung pada Rabu 18 September 2024 lalu.

“Mulai Rabu (2/10/2024) hingga satu bulan kedepan, merupakan status keadaan transisi darurat bencana ke pemulihan dari pascabencana gempa bumi di Kabupaten Bandung. Meski demikian, jajaran personel BPBD tetap berada di lokasi bencana gempa bumi, khususnya di Kertasari untuk memonitoring perkembangan yang terjadi,” kata Uka Suska.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Bandung akan terus melakukan penanganan sampai tuntas pascabencana alam gempa bumi itu.

“Masyarakat yang terdampak gempa bumi, tetap menjadi perhatian pemerintah selama status pemulihan,” katanya.

Meski status pemulihan, katanya, dapur umum tetap ada, untuk penyediaan makanan para personel yang masih bertugas di lapangan. Termasuk para personel BPBD bersama para relawan masih siaga di pos komando Kertasari, untuk mengelola dan menyalurkan setiap bantuan dari berbagai pihak untuk masyarakat terdampak gempa bumi.

“Setiap hari masih ada dari berbagai pihak yang menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak gempa bumi,” katanya.**
Reporter: Aji Faujiah

Berita Terkait

Anggaran DAK 2 Miliar Lebih Untuk Renovasi Puskesmas Kalijaga Permai Oleh PT Biro Teknik Cahaya, Di Duga Sarat Dengan Penyimpangan
Ormas Lmpi Kuningan Gruduk KC BRI Kuningan pertanyakan penyaluran PIP
Dukung Program MBG, AKKOPSI-AKLI Gelar Program Sertifikasi MOOC Laik Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman*
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mewakili Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
Gubernur Jawa barat Dedi Mulyadi Lantik Pejabat di bawah Tol jembatan Cileunyi-Sumedang
Publik Terkejut atas Kabar yang beredar luas terkait Tanah Eks Pendopo Bupati Kuningan Statusnya Hanya Hak Guna Pakai
Bedah sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mendapatkan Rutilahu
Panglima Besar Laskar Adat Kuda Putih merespon pernyataan Maferdy suami wabup Kuningan.
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:01 WIB

Sang penyiksa anak Dodi Hermawan akhirnya di tangkap kepolisian di Hutan Usai Siksa Bayinya Sendiri yang sempat piral 

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:36 WIB

Terkait berita parkir liar, Klarifikasi Puskesmas Cidahu: Tidak Ada Pemasukan dari Parkir, Petugas Bertahan Demi Biaya Cuci Darah

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:34 WIB

Pria 73 Tahun di Pekalongan Ditemukan Gantung Diri di Rumahnya

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:17 WIB

Menampilkan hasil untuk putusan pengadilan negeri jakarta pusat soal PWI pusat

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:49 WIB

*Jawaban Kapolri Cs atas Gugatan Praperadilan PPWI di PN Jakarta Selatan Penuh Retorika dan Rekayasa*

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:17 WIB

Curi HP Majikan, Seorang IRT di Pekalongan Diamankan Polisi

Senin, 30 Juni 2025 - 22:53 WIB

Wilson lalengke dukung penuh ungkapan KDM tentang pentingnya terbuka dan transparan

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:10 WIB

Peredaran Tramadol di Cilamaya Karawang Diduga Marak dan Terkesan Kebal Hukum, Warga Resah!

Berita Terbaru

WARTA DESA

Ngopi Pagi Bersama Para Kepala Desa di Dapil 4 di Gelar

Rabu, 9 Jul 2025 - 22:55 WIB