Alasan Cawabup widia Ningsih Mengagumi Sosok
Burzah Zarnubi
Lahat–Sumsel Patrolinews86.com
Suasana gembira menyelimuti halaman posko relawan di kawasan Pasar Lama, Kabupaten Lahat, minggu 15 September 2024, ketika sekitar seratusan masyarakat, mayoritas ibu-ibu, ikut berpartisipasi dalam acara senam sehat yang digelar oleh Relawan Sanak Bursah-Widia.
Acara ini bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan bagian dari upaya sosialisasi pasangan calon Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih (BZ-WIN) dalam Pilkada Lahat 2024.
Widia Ningsih, Calon Wakil Bupati (Cawabup) dari pasangan H Bursah Zarnubi SE tampil memukau dalam acara tersebut. Usai berolahraga, Widia mengungkapkan rasa terhormatnya karena telah dipercaya untuk mendampingi beliau.
“Saya merasa sangat terhormat ketika diminta menjadi cawabup Bursah Zarnubi. Sejak masa mahasiswa begitu mengidolakan beliau sebagai sosok putera kebanggaan Lahat yang sukses di pentas politik nasional,” ujar dia.
Menurutnya, Bursah Zarnubi adalah figur yang sangat peduli dengan generasi muda. Selama bertahun-tahun telah mendidik dan mengkader puluhan ribu pemuda dari seluruh Indonesia, melalui berbagai pelatihan di Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda.
“Materi pelatihan yang diberikan bermacam-macam mulai dari sekolah demokrasi, pendidikan politik, penguatan literasi, ekonomi mikro-makro, hingga advokasi sosial,” tambah dirinya.
Karena itu, ketika Bursah menyatakan diri akan pulang kampung dalam rangka membangun Lahat sebagai kampung halaman, dan memilihnya sebagai Cawabup dia tidak ragu lagi untuk mendukungnya
Widia bahkan rela mundur sebagai anggota DPRD Lahat, yang baru saja dilantik untuk periode kedua demi mendampingi Bursah mewujudkan perubahan di Lahat.
Widia menegaskan, bahwa keputusannya untuk menjadi pendamping Bursah Zarnubi tidak hanya berdasarkan kekaguman, tetapi juga pada keyakinan bahwa beliau memiliki program-program konkret untuk memajukan Lahat disertai kemampuan untuk mewujudkannya.
“Kami berencana menciptakan tenaga kerja baru melalui industrialisasi hasil perkebunan dan modernisasi pertanian, serta mendirikan Universitas Teknologi di Lahat untuk menciptakan SDM generasi muda yang unggul dan punya daya saing,” jelas Widia.
Ia mengemukakan, sejumlah program tersebut sangat rasional dan terukur, karena dicetuskan oleh tokoh nasional sekaliber Bursah Zarnubi.
“Kalau Cabup lain yang bicara itu mungkin kita ragu, tapi ini Bursah Zarnubi pencetusnya, jaringannya luas, menteri dan pejabat di Jakarta kenal die gale,” katanya.
Dia mengaku, setelah berinteraksi langsung beberapa minggu ini dengan Bursah, dia belajar banyak hal.
Bagaimanapun Bursah merupakan politisi senior, pernah menjadi anggota DPR RI dan juga pernah menjadi Ketua Umum PBR.
“Pengalaman beliau sangat lengkap dan tinggal kita manfaatkan untuk membangun Lahat,” ungkap Widia.
Widia menilai bahwa Bursah seharusnya sudah menjadi bupati lima tahun lalu.
Oleh sebab itu Widia mengajak semua pihak belajar dari keteledoran dalam memilih pemimpin di masa lalu.
“Kali ini kita tidak boleh salah pilih lagi. Kita percayakan kepemimpinan Lahat ini kepada sosok terbaik, figur berkualitas, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih,” katanya.
Widia menambahkan, bahwa pasangan Bursah-Widia merupakan kombinasi ideal antara tokoh matang berpengalaman dan anak muda yang mau belajar dan siap bekerja keras.
“Kami menawarkan paket lengkap, kombinasi antara laki-laki dan perempuan yang saling mengisi dan menyempurnakan,” tegas Widia.
Sementara itu, Ketua Relawan Sanak Bursah-Widia, Mahendra, menyampaikan kegembiraannya atas besarnya gelombang dukungan masyarakat terhadap BZ-WIN.
Dia mengaku merasakan adanya energi kuat yang membuatnya optimis Bursah-Widia akan meraih kemenangan besar di Pilkada Lahat
Saya senang melihat masyarakat begitu antusias untuk memenangkan Bursah-Widia. Keputusan mereka untuk bergabung dengan arus besar perubahan ini adalah pilihan yang tepat,” terang Mahendra.
Mahendra menjelaskan, kegiatan relawan Sanak Bursah-Widia selama menjelang kampanye Pilkada adalah bagi-bagi ayam hidup tiap Hari Jumat dan Senam Sehat Gembira setiap Minggu pagi.
Menurut Mahendra, Pembagian ayam hidup merupakan simbol dari akan dihidupkannya kembali program pembagian 10 ekor ayam dan uang santunan bagi keluarga warga yang meninggal dunia.
Program ini sukses besar di masa kepemimpinan Aswari Rifai sebagai Bupati, tapi dihapuskan di era pemerintahan Cik Ujang.
Aswari Rifai kini menjadi bagian dari tim pemenangan Bursah-Widia.
Ditegaskannya, dari segi kualitas, dua kandidat lain tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Bursah Zarnubi.
“Sayang sekali kalau tokoh berkualitas seperti Bursah Zarnubi tidak diberi kesempatan untuk membangun Lahat, kita semua yang rugi sebagai masyarakat Lahat,” tegas Mahendra.
Agusman