Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel.

- Penulis Berita

Selasa, 14 Februari 2023 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel.

Brebes, Patrolinews86, Com.
Untuk memenuhi kecukupan gizi keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting, sebanyak 20 ibu-ibu kader penggerak kesehatan mengikuti pelatihan masak ala hotel. Pelatihan dipandu langsung Chef Grand Dian Hotel Ayub Alwi, Senin (13/2). Pelatihan memasak ala hotel ini, dikandung maksud agar peserta mengetahui kandungan gizi yang harus dipenuhi dan penyajian yang menarik saat disajikan kepada keluarganya.

“Grand Dian Hotel melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tahun 2023 bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen ikut menurunkan kasus stunting di Brebes,” tutur General Manager Grand Dian Hotel Brebes Any Kusumaeni (Mey).

Kata Mey, salah satu kegiatan yang digelar berupa Dapur DASHAT atau dapur atasi stunting. Bukan hanya masak, tetapi pemberdayaan masyarakat dalam upaya penyuluhan dan pemenuhan gizi seimbang kepada bayi, balita ibu hamil dan menyusui terutamanya pada keluarga miskin.

Pelatihan menu sehat balita stunting merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan dapur DASHAT. Pada pelatihan ini kader dilatih cara mengolah makanan dan pelajaran porsi makan untuk balita.

Menu yang dilatih adalah sop ceria, tahu telur asin dan sup bola katuk. Menu-menu tersebut menggunakan bahan panganan lokal potensi Desa Grinting dan Kluwut yakni Bandeng, Udang dan Telur Asin.

Kabid Pemsosbud Baperlitbangda Brebes R Rela Rahayuningsih SSos MSi menjelaskan, selain pelatihan masak juga ada aksi BAAS. atau Bapak Anak Stunting. BAAS berupa gerakan seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga berisiko stunting.

Selain itu, IPAH atau Instalasi Pemanen Air Hujan yang merupakan seperangkat alat yang dibangun dan dipasang untuk menangkap/mengumpulkan air hujan ke dalam wadah. Sehingga air hujan dapat dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan kegiatan lainnya.
Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Desa Kluwut dan Desa Grinting. Dipilihnya desa tersebut karena kasus stunting pada 2 desa tersebut paling tinggi di Kabupaten Brebes,” terang Rela.

Lebih lanjut Rela menjelaskan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.

Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus 2 standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya. Sehingga periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) harus mendapatkan perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang di masa depan.

“Jumlah balita stunting di Kabupaten Brebes dari tahun 2019 -2022 menurut data penimbangan serentak bulan Agustus tahun 2022 adalah 12.130 balita,” ungkap Rela.

Pencegahan stunting memerlukan intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang ditujukan langsung kepada kelompok sasaran tertentu yaitu balita, ibu hamil, remaja putri dan lainnya. Intervensi gizi spesifik telah terbukti dapat mengurangi stunting sebesar 30% .

Sedangkan Intervensi gizi sensitif idealnya dilaksanakan melalui koordinasi dengan sektor luar kesehatan seperti ketahanan pangan, sanitasi dan lingkungan, sosial, dan sebagainya. Keberhasilan intervensi gizi sensitif ini menyumbangkan 70% terhadap penurunan angka stunting. Kegiatan yang termasuk dalam program intervensi gizi sensitif meliputi: sanitasi dan air bersih pada rumah tangga, dan pemberian bantuan asuransi.

(Susi)

Berita Terkait

Romantis Jangan Beri “Angin Surga”, Utang Nasabah Koperasi Akan Dilunasi
LBSO Aisyiyah Laksanakan Dakwah Lewat Seni, Budaya dan Olahraga.
Kapolri hadiri MtQN ke xxx di Samarinda,tahun ini 2024.
Mantan Kades Manggis Mojosongo MHJ , jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa
Kapolres Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Doro dan Pelantikan Kapolsek Wiradesa serta Kapolsek Kedungwuni
Pernikahan viral dicirebon beda usia 41 tahun ,Kepsek dengan murid didiknya.
Pencarian Korban Hanyut Di Aliran Sungai Lematang Desa Tanjung Telang Kec. Merapi Barat Kab. Lahat
PDAM Klaten Genap 47 Tahun, Bersama kita Bisa Juara.

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 20:15 WIB

Didi Kades Karang Anyar berharap, SDN Karang Anyar Kec.Darma bisa dapat bantuan perbaikan

Kamis, 5 September 2024 - 17:44 WIB

H Dede Rusdani SPd.MPd, siap mempercantik SD Negeri Ciseureuh 4 ARMED Purwakarta 

Rabu, 4 September 2024 - 19:41 WIB

PKBM ASH-SHODDIQ Dapatkan Bantuan BOP Sesuai Dengan (RAKS) dan Petunjuk Teknis

Rabu, 4 September 2024 - 19:34 WIB

Pusat Pendidikan Non Formal (PKBM AL-Bayan ) Gelar Acara Perpisahan/Pelepasan Siswa Siswi Pada Tahun Ajaran 2023-2024

Selasa, 3 September 2024 - 16:00 WIB

Kepsek SMAN 1 Baleendah Enggan Memberi Tanggapan Terhadap Awak Media

Kamis, 29 Agustus 2024 - 06:53 WIB

Hj.Deswanti bersama Asma kolaborasi Sukseskan DAK di SDN Gunungsari 1

Rabu, 28 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Scada Band Harumkan Nama SMKN 2 Kuningan dengan Sabet Juara 1 festival Band Kuningan fair 2024.

Rabu, 28 Agustus 2024 - 12:15 WIB

Kepala SDN 2 Kejiwan dan SDN I Bunder harapkan Sekolah alami kemajuan dan Kondusip

Berita Terbaru

PEMERINTAH DAN PARLEMEN

Pemkab Majalengka Beri Tambahan Insentif BPD

Rabu, 11 Sep 2024 - 17:35 WIB