Kuningan,patrolinews86.com.-
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jabar Tahun 2022 mengenai Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 untuk Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat, Musrenbang tahun ini bertujuan untuk melaporkan progres pencapaian ekonomi dan pembanguann Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (30/03/2022).
Musyawarah tersebut didikuti Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat hadir juga Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH., MH.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat Tahun 2020 minus 2,52 persen, tapi berkat kolaborasi pembangunan dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, Jawa Barat berhasil bergerak ke arah positif ekonomi.
“Alhamdulillah berkat kerja sama dan kekompakan seperti saat ini, pada tahun lalu kita tumbuh dari minus menjadi 3,74 persen.
Artinya Pada tahun 2021, Jabar berhasil naik dengan angka 3,74 persen melebihi rata-rata dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen,”ungkap Ridwan Kamil.
Dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) walau mengalami banyak kendala, Jabar berhasil menorehkan kenaikan yang signifikan.
Hal itu terlihat dari sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Ada kenaikan dari tahun 2020 yang hanya 72,09 persen menjadi 72,45 persen pada 2021.
“Untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 dari 10,46 persen berkurang menjadi 9,82 persen. Ini juga berdampak pada tingkat penduduk miskin di Jabar dari 2020 sebesar 8,43 persen turun menjadi 7,97 persen, “paparnya.
“Alhamdulillah, berkat investasi, walau ada anomali ditargetkan yang hanya Rp 120 triliun, di tahun 2021 ternyata terealisasi Rp 136 triliun, sehingga pengangguran dan kemiskinkan berkurang,”ungkapnya.
Melihat dari progres ekonomi dan pembangun di tahun 2020-2021, untuk tahun 2023 Gubernur menargetkan, IPM Jawa Barat tembus di 73,61 poin, kemudian pertumbuhan penduduk ditahan di 1,12 persen.
Di sisi lain, persentase penduduk miskin akan diturunkan dengan target 6.25 persen, dan pengangguran terbuka turun sampai 8,47 persen,”Ini istimewa, mari bekerja keras di tahun ini. Kita harapkan dari 3.47 persen, Jawa Barat bisa tumbuh ekeonominya ke angka 5,1 hingga 5,7 persen, pungkasnya.
(Deden Sudiana)