Lebih lanjut Pj. Bupati ,mangatakan seiring dengan tema peringatan hari jadi: ”Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan”. Masyarakat Kabupaten Kuningan dikenal sebagai warga yang guyub, individu yang mau dan mampu saling menolong dengan sesamanya. Memiliki ikatan sebagai warga Kuningan dimanapun berada. Hal ini merupakan modal sosial yang sangat berharga dan dapat menjadi pendorong percepatan pembangunan bagi Kuningan yang kita cintai bersama.
“Kabupaten Kuningan dikaruniai kekayaan alam yang luar biasa. Di sebelah barat berdiri menjulang Gunung Ciremai sebagai atap Jawa Barat di ketinggian 3.078 mdpl. Gunung yang menjadi rumah bagi kekayaan dan keanekaragaman hayati, menjadi menara air alami yang menyokong kehidupan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, Kota dan Kabupaten Cirebon bahkan sampai Kabupaten Indramayu”, ungkap Pj Bupati.
Selanjutnya Pj Bupati mengatakan, menyadari anugerah tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan tokoh pendidikan, budaya dan pemerhati lingkungan bersama sama mewujudkan kearifan lokal tersebut dalam kurikulum muatan lokal Gunung Ciremai. Pendekatan pendidikan ini mencakup semua tahap mulai dari Pendidikan Usia Dini, TK, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
“Kami ingin membekali generasi muda Kabupaten Kuningan sebuah konsep rasa memiliki, kepedulian dan tanggungjawab untuk menjaga arah pembangunan di Kabupaten Kuningan untuk senantiasa searah dengan semangat kelestarian alam. Gunung Ciremai adalah ibu dari berbagai mata air, tugas kita menjaga agar mata air tersebut dapat dinikmati anak cucu kita di kemudian hari”, tekan Pj Bupati.
Selain itu juga Pj Bupati menyampaikan bahwa pemerintah bersama komunitas seniman batik Kuningan dan seluruh mitra kera yang peduli dan cinta pada batik Kuningan telah me-launching ”batik kamuning” pada tanggal 29 agustus 2024 sebagai seni batik kekayaan daerah yang saat ini delapan motifnya telah memiliki hak paten nasional. Harapan kami, batik kamuning akan menjadi salah satu ikon batik nasional yang menjadi kekayaan budaya nusantara.
“Dengan bekal kekayaan alam dan budaya, kita semua optimis Kabupaten Kuningan akan menjadi Kabupaten yang ”Gemilang” sesuai dengan visi RPJPD 2025-2045. visi yang mengamanatkan semangat ”Gemah Ripah” pembangunan yang selaras dengan nilai kelestarian alam, mampu menyediakan sandang, pangan, papan, jaminan pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan bagi seluruh lapisan masyarakat. ”Maju Berkelanjutan” pembangunan yang bertumpu pada karakteristik dan keunggulan lokal untuk mampu bersaing secara global, memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, sinergi dan kolaborasi. “Berdaya Saing” pembangunan yang mampu membentuk SDM unggul secara utuh lahir dan batin, iman dan akal, membangun masyarakat yang harmonis dan agamis berahlaqul kharimah”, kata Pj Bupati dengan penuh semangat.
Pj Bupati juga menyampiakan bahwa semua proses pembangunan memerlukan sinergi dan kolaborasi. Untuk itu kami menyusunnya dalam jalinan semangat ”Silih Asah” untuk mendorong kemajuan dan percepatan pembangunan, ”Silih Asih” untuk memastikan kelestarian lingkungan dan ”Silih Asuh” untuk memelihara semangat gotong royong, toleransi dan keharmonisan sosial.
Pada acara tersebut dibagikan penghargaan “Kuningan Award”, kepada Pegawai Berdedikasi dan Berloyalitas tinggi terhadap bidang pekerjaannya yaitu Agus Juhana anggota Satpol PP, dan Penggiat dan Pelestari Batik Paseban Juita Jati Kusuma Putri.
Rapat paripurna DPRD ini di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy, S.E. Yang juga dihadiri oleh Plh. Asda 1 Provinsi Jawa Barat yang hadir mewakili Pj Gubernur, Forkopimda, para Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu, para pimpinan Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD serta Camat se-Kabupaten Kuningan, para sesepuh/tokoh masyarakat Kuningan, dan unsur-unsur lainnya. red