Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa untuk Penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Habibola, Kabupaten Sikka.
PATROLINEWS86.COM _ SIKKA, NTT.
Tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang merupakan kolaborasi dosen pelaksana PkM dari 2 Institusi perguruan tinggi (PT) di Kabupaten Sikka yaitu UNIPA dan IFTK Ledalero telah melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kader kesehatan jiwa.
Tim PkM ini diketuai oleh Yosefina Dhale Pora, S.Ked.,M.Kes (dosen prodi S1 Keperawatan FIKES UNIPA) dan anggota Tim dosen adalah Yuldensia Avelina S.Kep.,Ns.,M.Kep (Dosen Prodi Ners FIKES UNIPA), Yohanes Paulus Pati Rangga, SKM.,MPH (Prodi DIII Kep, FIKES UNIPA) dan Yanuarius Hilarius Role, S.Fil.,M.Th.,Lic (Dosen Prodi Pendidikan Agama IFTK Ledalero).
Mitra kegiatan PkM ini adalah Puskesmas Habibola.
Ketua Tim PkM ini mengatakan bahwa latar belakang pelaksanaan PkM di Puskesmas Habibola karena berdasarkan data di tahun 2023 hingga awal tahun 2024 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi urutan ketiga di Indonesia, dan Kabupaten Sikka menjadi urutan kedua di NTT untuk kasus ODGJ secara nasional dengan jumlah kasus sebanyak 1.157 kasus.
Puskesmas Habi Bola sendiri, menyumbang 43 kasus ODGJ yang tersebar di 9 desa wilayah kerja Puskesmas Habibola, dengan jumlah terbanyak di Desa Wolomotong (10 ODGJ), Kloangpopot, dan Wogalirit (masing-masing 7 ODGJ), desa Wolonterang (6 ODGJ), desa Watumerak (5 ODGJ), Nenbura (4 ODGJ), Waihawa (2 ODGJ) dan desa Mahetena dan Pelibaler masing-masing 1 ODGJ serta belum adanya posyandu kesehatan jiwa serta kader kesehatan jiwa di Puskesmas Habibola yang dapat membantu pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas Habibola bisa lebih optimal.
Melihat kondisi tersebut, tim PkM merasa perlu untuk melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kader kesehatan jiwa.
Kegiatan Pengabdian ini di awali dengan Workshop tentang “Kesehatan Jiwa dan Deteksi Dini bagi Masyarakat dan Kader Kesehatan Jiwa Wilayah kerja Puskesmas Habibola”, yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2024 bertempat di kantor Kecamatan Doreng.
Pemateri Workshop ini adalah tim PkM sendiri yaitu Yuldensia Avelina, S.Kep.,Ns.,M.Kep memaparkan materi tentang asuhan keperawatan dalam penanganan ODGJ dan menggandeng pemateri luar yaitu praktisi bidang kesehatan jiwa dr. Dr. Petrus Agustinus Seda Sega, MM, Sp.KJ memaparkan materi deteksi dini dan diagnosis ODGJ serta Perawat penanggung jawab program KESWA puskesmas Yosef Dulle, S.Kep.,Ns memaparkan materi tentang Peranan Kader Keswa dalam penanganan ODGJ.
Kegiatan Workshop ini di moderator oleh ketua Tim PkM yaitu Yosefina Dhale Pora, S.Ked.,M.Kes dan pesertanya adalah para calon kader Keswa puskesmas Habibola, Camat Doreng bersama staf, Kepala Puskesmas Habibola bersama para nakes, para Pj Kepala desa, Kepala Desa dan Ketua BPD sewilayah kerja Kecamatan Doreng, Perwakilan Babinsa Koramil 1603-05/Bola serta tokoh masyarakat yang sempat hadir.
Setelah kegiatan workshop langsung dibagikan SK Kader Keswa Puskesmas Habibola yang diangkat dari para tenaga kesehatan desa yaitu 16 kader KESWA untuk 9 Desa wilayah kerja Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng yaitu 2 orang kader KESWA untuk Desa Mahetana, Desa Nenbura, Desa Wolonterang, Desa Wogalirit, Desa Watumerak, Desa Wolomotong dan Desa Kloangpopot sedangkan 1 orang kader Keswa untuk Desa Waihawa dan Desa Pelibaler.
Pada kegiatan workshop tersebut dihasilkan juga kesepakatan bersama pemerintah Kecamatan Doreng, Puskesmas Habibola serta pemerintah desa dari 9 desa tersebut serta tokoh masyarakat yang hadir untuk membentuk posyandu KESWA di desa masing-masing.
Kegiatan tim pengabdian selanjutnya adalah melakukan monitoring pelaksanaan posyandu KESWA pada 13 September 2024 yang mulai dilaksanakan yaitu di Desa Waihawa, sedangkan 8 desa lainnya belum mulai dilakukan posyandu lansia.
Harapan kami tim pengabdian ini semoga semua desa di wilayah kerja Puskesmas Habibola bisa mulai melakukan kegiatan posyandu KESWA sebagai bentuk tanggungjawab dari kesepakatan bersama pada kegiatan workshop kali lalu.
Para kader KESWA diharapkan dapat berperan aktif dalam mendeteksi dini gejala gangguan jiwa, memberikan pertolongan pertama, serta mendukung dan mendampingi ODGJ dalam perawatan sehari-hari.
Camat Doreng dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan PkM karena telah mendukung program kecamatan dalam penanganan ODGJ.
Selain itu, Kepala Puskesmas Habibola juga mendukung kegiatan PkM ini karena dapat meningkatkan pengetahuan para nakes dan kader tentang kesehatan jiwa sehingga makin maju pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas.
Dokumentasi Kegiatan :
Kegiatan Workshop.
Keterangan Foto 1 :
Kegiatan Workshop dibuka oleh Camat Doreng.
Keterangan Foto II :
Paparan Materi oleh dr. Petrus Agustinus Seda Sega,MM.,Sp.KJ
Keterangan Foto III :
Paparan Materi oleh ibu Yuldensia Avelina,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Keterangan Foto IV:
Paparan Materi oleh Pak Yosef Dulle,S.Kep.,Ns
Keterangan Foto V :
Foto bersama.
Keterangan Foto VI :
Kegiatan Monitoring Posyandu KESWA Desa Waihawa.
GELSONIELA_ PATROLINEWS86.COM