Kejar Akhirat Dunia Mengikuti
Liputan qolbu oleh Abah dodoy dan arsy
Bismillahirrahmaanirrahiim
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰخِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۙ وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ
“Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat”.
Suatu hari Aisyah ra melihat Abdurrahman Bin Auf dari kejauhan sedang membawa barang dagangannya yang sangat banyak, dia berkata kepada Rasulullah.. “lihatlah orang kaya itu ya Rasul, dia pasti orang kaya dan hidup bergelimpangan harta”
Rasulullah menjawab “kau benar ya Aisyah, dia saudagar kaya raya dari kalangan sahabatku, dialah yang nantinya terakhir masuk syurga karena begitu banyak hisabnya”
Esoknya tanpa sengaja Aisyah bertemu dengan Abdurrahman Bin Auf dan ia menyampaikan apa yang dikatakan oleh Rasulullah.
mendengar itu Abdurrahman Bin Auf langsung menangis dan tak bisa membayangkan bagaimana nasibnya di padang mahsyar. Kemudian beliau bertekad menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah SWT.
Suatu hari setelah perang tabuk, kurma yang ditinggalkan para sahabat menjadi busuk sehingga harga jualnya jatuh. mendengar hal tersebut beliau langsung menjual semua harta yang ia punya dengan membeli semua kurma tersebut dengan harga standar kurma segar. Semua sahabat bersyukur karena kurma mereka bisa terjual. Begitupun Abdurrahman Bin Auf yang teramat sangat senangnya karena hartanya telah habis, dan kini ia hanya punya kurma busuk.
Namun tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mengaku berasal dari utusan Yaman. ia memberitakan bahwa di negerinya sedang terkena wabah penyakit menular sehingga Raja Yaman mengutus dirinya untuk mencari kurma busuk untuk menyembuhkan penyakit menular tersebut.
Akhirnya utusan raja tersebut memborong semua kurma milik Abdurrahman Bin Auf dengan harga 10x lipat harga kurma biasa.
Jika motivasi mencari kekayaan itu didasari dengan keinginan untuk berinfak, bersedekah, dan ber-zakat. Maka otomatis dunia akan mengikuti kita.
MasyaAllah…
Tabarokallah….
Semoga kisah dari sahabat Rasulullah dapat menjadi inspirasi bagi kita semua
Aamiin….