Masalah Kemiskinan Dapat Melibatkan Tingginya Kasus Kriminalitas.
Oleh : Gregorius Cristison Bertholomeus, S.H.,M.H
Isu kriminalitas hingga kini tetap menjadi masalah yang sangat serius bahkan tidak ada kata henti yang dihadapi oleh berbagai negara di belahan dunia ini.
Masalah ini tidak hanya menjadi masalah utama yang dihadapi oleh negara berkembang, tetapi di negara-negara maju masih juga menjadi persoalan mengenai tingkat kriminalitas.
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan kriminalitas adalah adanya kemiskinan.
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa kemiskinan mempengaruhi terhadap meningkatnya tindakan kriminalitas.
Kemiskinan dan Kriminalitas memiliki hubungan yang significant dengan tingkat kriminalitas.
Selain itu terkadang bahkan daerah yang memiliki ekonomi yang kurang memadai cenderung memiliki tingkat kriminalitas yang bisa saja lebih tinggi.
Mengenai penyebab masalah kemiskinan dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan ekonomi yang mempunyai hubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompokk diluar batas kewajaran, sehingga tindakan kriminalitas meningkat terjadi dimana-mana. Masalah kemiskinan dan tindakan kriminalitas merupakan dua konsep masalah sosial yang saling berkaitan hingga membentuk lingkaran setan.
Kemiskinan mempunyai pengaruh yang besar terhadap peluang terjadinya tindakan kriminalitas.
Adanya kemiskinan yang tinggi menyebabkan pula kriminalitas yang tinggi.
Masalah ini dilatar belakangi adanya kebutuhan primer manusia yang apabila tidak terpenuhi kebutuhannya, maka semakin tidak memperdulikan baik atau tidaknya tindakan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Misalnya : demi memenuhi kebutuhan makan keluarga, seseorang nekat mencuri, merampok, membegal hingga membunuh guna mendapatkan uang untuk makan.
Selain kesenjangan ekonomi, keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan peluang pekerjaan yang layak membuat banyak pribadi individu yang hidup dalam kemiskinan merasa frustrasi dan putus asa.
Tentunya kondisi ini mendorong setiap orang untuk mencari cara alternatif untuk bertahan hidup, termasuk melalui tindakan kriminal.
Masalah kemiskinan yang berakibatkan tindakan kriminal perlu adanya penanggulangan.
Karena tingkat kriminalitas di Indonesia cukup tinggi yang disebabkan oleh adanya kemiskinan, oleh karena itu perlu adanya upaya-upaya untuk menanggulangi meningkatnya angka kriminalitas di Indonesia, antara lain :
Penanggulangan kemiskinan dapat di tanggulangi dengan meningkatkan kualitas pendidikan tanpa memandang lapisan masyarakat, mencipatakan lapangan pekerjaan, dan pembangunan ekonomi daerah yang merata.
Adapun penanggulangan adanya tindak kriminalitas adalah dengan dilaksanakanyya Pre-Emtif yakni upaya awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya tindakan kriminalitas.
Yang kedua adalah Preventif adalah upaya yang dilakukan sudah di tahap pelaksanaan untuk mencegah adanya tindakan kriminalitas.
Yang terkahir ialah upaya represif apabila adanya tindak kejahatan criminal maka diharuskan untuk adanya penegakan hukum dengan menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan yang melakukan tindakan kejahatan.
Masalah kemiskinan dapat melibatkan tingginya kasus kriminalitas, karena beberapa alasan antara lain :
-). Faktor Ekonomi.
1). Keterbatasan Akses Ke Pendidikan Dan Pelatihan.
Masyarakat miskin memiliki kesempatan terbatas untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
2). Pengangguran Dan Kurangnya Lapangan Kerja.
Keterbatasan lapangan kerja memaksa orang untuk mencari cara lain untuk bertahan hidup.
3). Ketergantungan Pada Kegiatan Ilegal.
Kemiskinan memaksa orang untuk terlibat dalam kegiatan ilegal seperti pencurian, perjudian, atau perdagangan narkoba.
-). Faktor Sosial.
1). Keterisolasi dan kurangnya dukungan sosial.
Masyarakat miskin sering kali merasa terisolasi dan tidak memiliki dukungan sosial.
2). Keterbatasan Akses Ke Layanan Sosial.
Kurangnya akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan hukum memperburuk kondisi.
3). Konflik Keluarga Dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Kemiskinan dapat memicu konflik dan kekerasan dalam rumah tangga.
-). Faktor Psikologis.
1). Stres Dan Kecemasan.
Kemiskinan dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang memicu perilaku kriminal.
2). Kurangnya Harapan Dan Mtivasi.
Kemiskinan dapat membuat orang merasa putus asa dan kehilangan motivasi.
3). Penggunaan Zat Adiktif.
Kemiskinan dapat memicu penggunaan zat adiktif sebagai cara menghindari stres.
-). Faktor Lingkungan.
1/. Kondisi Lingkungan Yang Buruk.
Kemiskinan sering kali terkait dengan kondisi lingkungan yang buruk, seperti kumuh dan kekurangan fasilitas.
2/. Kurangnya Pengawasan Dan Keamanan.
Kondisi lingkungan yang buruk memudahkan kegiatan kriminal.
3/. Pengaruh Lingkungan Sosial.
Orang miskin sering kali terpengaruh oleh lingkungan sosial yang tidak sehat.
-). Solusi.
1). Meningkatkan Akses Ke Pendidikan Dan Pelatihan.
2). Membuat Program Pengembangan Ekonomi Lokal.
3). Meningkatkan Akses Ke Layanan Sosial Dan Kesehatan.
4). Membangun Infrastruktur Dan Fasilitas Umum.
5). Meningkatkan Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat.
6). Membuat Kebijakan Anti Kemiskinan Yang Efektif.
Kesimpulannya, untuk mengatasi kemiskinan dan kriminalitas diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan :
_). Aspek Ekonomi.
1/. Peningkatan akses pendidikan dan pelatihan.
2/. Pembukaan lapangan kerja.
3/. Peningkatan upah minimum.
4/. Bantuan sosial dan kemanusiaan.
_). Aspek Sosial.
1/. Peningkatan akses layanan kesehatan dan psikologis.
2/. Pembangunan komunitas yang kuat.
3/. Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
_). Aspek Pemerintahan.
1/. Kebijakan anti-kemiskinan efektif.
2/. Transparansi dan akuntabilitas.
3/. Pengembangan infrastruktur.
4/. Koordinasi antar-lembaga.
_). Aspek Masyarakat.
1/. Peningkatan kesadaran dan partisipasi.
2/. Jaringan dukungan sosial.
3/. Pemberdayaan masyarakat.
4/. Akses informasi dan teknologi.
_). Aspek Pendidikan.
1/. Peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah.
2/. Pendidikan vokasional.
3/. Kualitas pendidikan.
4/. Bantuan pendidikan.
Akhir kata tentu dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat mengurangi kemiskinan dan kriminalitas secara efektif.
RENIL _ PATROLINEWS86.COM