Pemkab Purwakarta Gelar Lomba Pemulasaraan Jenazah
Purwakarta patrolinews86.com – Merawat jenazah tidak bisa dilakukan secara asal-asalan atau sembarangan.
“Tata cara secara syariat yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang melakukannya”
Sayangnya, masih banyak generasi muda yang rupanya masih enggan untuk belajar merawat jenazah sesuai syariat ini.
Rangkaian pringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali menyelenggarakan lomba pemulasaraan jenazah bagi santriwan-santriwati yang merupakan pelajar tingkat SMA sederajat Se-Kabupaten Purwakarta.
Kegiatan lomba pemulasaraan jenazah berlangsung di Taman Maya Datar komplek Pemkab Purwakarta pada Jum’at 25 Oktober 2024.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta Wawan Supriatna yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana dalam keterangannya lomba ini digelar untuk memberikan pemahaman dan kemampuan bagi generasi muda supaya bisa membantu masyarakat khusus Dalam pemulasaraan jenazah.
Menurut Wawan Supriatna, saat ini sejumlah orang kebingungan ketika orang yang memiliki kemampuan pemulasaraan terbatas, namun banyak orang yang membutuhkan dalam satu waktu.
“Jadi setiap di daerah pada tingkat RT atau RW itu biasanya hanya satu orang saja yang bisa melakukan pemulasaraan jenazah. “Kata Wawan.
Jadi bila terjadi yang tidak diinginkan, misalnya ada yang meninggal lebih dari satu orang, remaja atau anak muda ini bisa melakukan pemulasaraan jenazah. “Sambungnya.
Lomba pemulasaraan jenazah diikuti oleh 119 peserta dari 17 tim, baik peserta perempuan dan laki-laki antusias mengikuti lomba ini, mereka nampak fokus melakukan setiap tata cara pemulasaraan.
“Ini mengasah keberanian mereka juga, agar terbiasa melakukan pemulasaraan jenazah. Total ada 119 peserta dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Purwakarta. Peserta adalah pelajar dari tingkat SMA atau Pesantren yang sudah dipilih dari tingkat Kecamatan. “Ucap Wawan.
Wawan Supriatna menjelaskan, pemulasaraan jenazah adalah tugas yang mulia dan tidak sekedar kewajiban sosial, namun juga merupakan ibadah yang harus dijalankan benar atau fardhu kifayah sesuai ajaran agama islam.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, tidak hanya peserta tetapi juga kepada kita semua sebagai keluarga dalam hal pengurusan jenazah sesuai tata cara yang benar.
Sebagai penutup, Wawan mengatakan, nantinya berdasarkan hasil penilaian juri, untuk juara 1,2 dan 3 akan mendapat uang pembinaan.**
Lip Abah endang