KKN Kembali Muncul, Bentuk Pengkhianatan Terhadap Cita-cita Reformasi
Jakarta,Patrolinews86.com -Catatan Dr. Suriyanto Pd,SH,MH, M.Kn
Era reformasi yang dikenal dengan gerakan Mahasiswa, Buruh dan aktivis Prodem 98, telah berjalan 25 lima tahun, bak lilin yang kehilangan cahayanya, akibat diterpa badai kegelapan kepemimpinan, bahkan saat ini secara terang terangan para oknum penghianat reformasi mendukung gagasan dan perilaku yang bertolak belakang dengan cita-cita reformasi.
Gerakan reformasi sebenarnya membawa harapan baru bagi perubahan demokrasi dan keadilan sosial serta kesejahteraan ekonomi, tetapi hingga kini belum satupun yang dapat dicapai dengan baik dan benar sesuai tuntutan pada gerakan 1998 masa itu.
Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di masa Orde Baru ternyata masih bergulir dengan kencang hingga saat ini. Bahkan, bagian dari masa tersebut masih berjaya dan terus merasakan nikmat dari gerakan Reformasi hingga sekarang, mulai dari politik, ekonomi, bisnis, dan lainnya. Inilah realitas yang harus diterima dari gerakan Reformasi 1998.
Belakangan ini diperparah lagi dengan lahirnya kepemimpinan dinasti yang identik dengan kolusi dan nepotisme, walau dengan dalih pembenaran apapun hal tersebut melukai cita-cita Reformasi.
Lima tahun belakangan ini banyak isu dan kejadian yang menerpa bangsa ini, seperti isu presiden tiga periode, korupsi besar besaran yang terjadi, hutang negara yang semakin menumpuk terjadi KKN dan tumbuh suburnya kroni-kroni baru baik di pemimpin daerah maupun di pusat yang kesemuanya merugikan bangsa dan negara dalam perbuatan nya.
Yang paling menyita perhatian publik MK memutuskan gugatan usia capres dan cawapres dengan menambah frasa yang diduga itu untuk kepentingan kelompok yang hingga kita menjadi polemik.
Sampai kapankah hal ini terjadi di bangsa kita yang besar ini, apakah kita akan terus dian dengan perbuatan pemimpin yang seolah tidak berdosa tetapi mencederai cita-cita reformasi.?
Apakah para kaum cerdik pandai dan para pemimpin politik seolah kehilangan akal dengan mengedepankan pembenaran atas kepemimpinan dan politik Dinasti yang terjadi saat ini?
Mau dibawa kemana arah Bangsa ini jika terjadi pembiaran. Menyedihkian sekali, bahwa di era ini timbul kembali pemimpin otoriter.
Mari sama-sama kita jaga Bangsa ini agar terlepas dari praktik KKN dan praktik many politik di pelaksanaan pemilu 2024 untuk Indonesia lebih unggul menuju Indonesia Emas 2045.
*) Akademisi, Pakar Hukum
*Red Patrolinews86 **