Hj.Iyus Kena Hipnotis di Pekarangan RSU Amira Purwakarta, hingga alami kerugian sekitar Rp.20 juta

Purwakarta patrolinews86.com . Niat mau besuk ke suaminya yang lagi di rawat di RSU Amira Purwakarta tiba tiba sewaktu berada dipekarangan RS dia ditemui oleh seorang lelaki yang berpakaian tegap dan mengaku dari brunai mau ke plered tidak tau jalan, setelah ngobrol beberapa menit lalu datang lagi satu orang perempuan yang pada ahirnya ngobrol bertiga. Singkat cerita ngobrol pun berlanjut dan dikasih uang brunei dan langsung kegirangan menemui suaminya yang sakit di RSU Amira Purwakarta serta menceritakan bahwa ketemu orang brunai dan dikasih uang , namun selang beberapa menit dia baru sadar bahwa emas kalung dan cincin yang dipakenya telah dikasihkan ke orang tersebut yang diperkirakan  kerugian sekitar Rp.20 jutaan an.

Tau dirinya telah terhipnotis di pekarangan RSU Amira Purwakarta dirinya pun langsung menceritakan kejadian itu ke pihak resepsionis rumah sakit dan setelah dilakukan pengembangan serta dilihat dari CCTV sayangnya pelaku hipnotis itu tidak kelihatan begitu juga mobil yang dipake oleh orang brunai tersebut yang ada hanya Ibu Hj.iyus yang terlihat turun dari mobil.”demikian diceritakan H.Iyus suami korban saat menceritakan kejadiannya bahwa istrinya telah terkena hopnotis di pekarangan RSU Amira Purwakarta kemarin (minggu 9/4/2023) sekitar jam 11.00 Wib .

Dari kejadian itu dirinya  menghimbau dan mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat dimanapun berada hendaknya hati hati dan teliti kepada orang yang  berperilaku agak mencurigakan , jangan sampai kejadian ini menimpa kepada yang lain seperti yang telah menimpa kepada istri saya .”ungkap Iyus.

Karena kejahatan bisa terjadi disaat ada kesempatan untuk itu berhati hati dan waspada kemanapun kita pergi itu penting, untuk keselamatan kita dan keluarga kita. Sementara pelaku yang melakukan hipnotis diperkirakan 3 orang (laki laki 2 orang dan wanita 1 orang) dengan memakai Mobil Avanza warna hitam.

Kejadian masyarakat terkena penipuan hipnotis kabarnya banyak terjadi di wilayah hukum kabupaten purwakarta, namun sampai saat ini pelaku hipnotis masih belum kena batunya (apes) sehingga masih ada bekeliaran dilapangan dan masyarakat yang terkena hipnotis enggan melapor karena rata rata kekurangan bukti  yang menguatkan

Tip cara sederhana menghindari pelaku hipnotis.

.dhian / enang wahyudi