Siksa Anak Sampai histeris, Polisi Selidiki Kejadian Miris Itu yang sampai Viral 

- Penulis Berita

Rabu, 29 Maret 2023 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Kalimantan patrolinews86.com – Sampai Viral, Beredar potongan video tersebar luas di media sosial memperlihatkan seorang anak kecil diduga dianiaya bapaknya sendiri.,diduga peristiwa itu terjadi di Sultra.

Dalam video tersebut nampak anak laki-laki yang mengenakan kaus abu-abu dan celana pendek seragam pramuka dipukuli dengan ranting kayu oleh bapaknya dengan sadis dan tak elok dipandang mata.

Screenshot 20230329 101409 WhatsApp

Meski sang anak terus menangis histeris, minta ampun kepada bapaknya, tetapi bukannya berhenti, bapaknya malah terus memukuli berulang kali sampai anak tersungkur dan merintih kesakitan.

Mirisnya lagi, aksi bapak pukuli anaknya itu dilihat atau disaksikan langsung ibunya, juga beberapa orang anak lainnya.

Screenshot 20230329 101315 WhatsApp
Sang Bapak yang memukuli anak tersebut berucap Dalam Bahasa Bugis yang artinya ” Ayah mencari ke mana mana.”

Kata wanita dalam vidio itu, “Anaknya nakal hilang terus/jalan-jalan terus”

“Cau’na pak, cau’na pak e (ampun bapak ampun). Ma’poloka pak mapoloka (patah tulang ku pak, patah),” kata sang anak dalam video tersebut sembari menangis histeri.Sang bapak semakin sadis memukuli anak dengan sekuat tenaga  tanpa ampun sampai si anak terkapar kesakitan.

 

Dari ucapannya, bahasa yang digunakan adalah bahasa bugis.Dari informasi di media sosial, banyak warganet yang menyebut kejadian itu di Kabupaten Bone. Sulsel.

Mengenai video viral tersebut Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra, juga mengaku telah melihat dan mendapatkan rekaman tersebut. Pihaknya kini tengah menelusurinya.

“Belum diketahui juga kebenarannya, apakah terjadi di Bone, kami masih selidiki, dan menelusurinya” katanya kepada Awak media, Selasa (28/3/2023) malam.

Polisi Berhasil Menemukan Pelaku Penganiayaan Anak

Polisi pun bergerak cepat dan akhirnya Pria penganiaya anaknya yang viral di Media Sosial (Medsos), meminta maaf usai didatangi oleh aparat Kepolisian.

Screenshot 20230329 112853 WhatsApp
Permintaan maaf pria tersebut ditandai dengan membuat surat pernyataan yang berbunyi tidak akan lagi mengulangi perbuatan tersebut.

Melansir dari metrokendari.id, video penganiyaan terhadap seorang anak yang viral itu ternyata terjadi di hamalan sekolah MIS Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Screenshot 20230329 112938 WhatsApp

Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu, 23 Maret 2023, sekitar pukul 13.00 WITA. Anak tersebut berinisial AS (10) tahun, sedangkan pria yang melakukan penganiayaan berinisial TA.

Pernyataan permintaan maaf Pelaku/ ayah si anak tersebut disaksikan oleh aparat Kepolisian dan TNI serta beberapa orang warga yang menjadi saksi.

Aksi Sadis Pelaku/Sang Bapak itu ternyata direkam oleh seorang wanita yang juga diduga ibu dari anak tersebut. //Tim

 

Perihal laporan penganiayaan anak

– Mohon ijin Komandan. Melaporkan pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2023 sekitar pukul 10.00 Wita. Bertempat di Desa Watumelomba Kec. Tontonunu Kab. Bombana Anggota Polsek Poleang bersama Pemerintah Kec. Tontonunu mendatangi korban Penganiayaan Terhadap anak yang vidionya Viral di media sosial.

*Hadir dalam kegiatan tersebut adalah:*

1. Camat Tontonunu MUHIDDIN, S.IP
2. Sekcam Tontonunu MUH. UNTUNG ANWAR, SE.MM
3. Kades Watumelomba KISMAN, A.Ma
4. Bhabinkamtibmas Polsek Poleang BRIPDA AYEB ALIF PASHAB
5. Babinsa Koramil Poleang SERDA HARUNA
6. Kanit Reskrim Polsek Poleang BRIPKA AHMDAN MUSAY.

*IDENTITAS KORBAN (ANAK):*
Nama : ALIF SAPUTRA
Umur. : 10 Tahun
Agama: Islam
Suku : Bugis
Pekerjaan: Pelajar (kelas IV) Mis Watumelomba.
Alamat: Desa Watumelomba Kec. Tontonunu Kab. Bombana.

*IDENTITAS ORANG TUA ANAK*
Nama: TAMING
Umur : 43 Tahun
Agama: Islam
Suku: Bugis
Pekerjaan: Petani
Alamat: Desa Watumelomba Kec. Tontonunu Kab. Bombana.

*FAKTA-FAKTA:*

– Bahwa kejadian tersebut terjadi Pada Hari Rabu Tanggal 22 Maret 2023, Bertempat di Desa Watumelomba Kec. Tontonunu Kab. Bombana.
– Bahwa Pelaku Penganiayan terhadap anak merupakan orang tua anak itu sendiri.
– Bahwa sebab orang tua melakukan penganiayaan terhadap anaknya dengan alasan anak tersebut telah melakukan pengrusakan terhadap Fasilitas di ruangan Kantor MIS Watumelomba hingga membuat orang tuanya malu.
– Bahwa Vidio beredar saat kejadian direkam oleh teman sekolah dari korban anak.

*TINDAK LANJUT*
– Memberikan himbauan kepada orang tua untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya dalam hal melakukan kekerasan terhadap anak.
– Agar Metode Pembinaan yang dilakukan oleh orang tua, tidak dengan cara memukul anak.
– Perawatan terhadap korban anak dilakukan oleh Perawat Desa Watumelomba.

*Catatan*
– Orang Tua Anak pernah mengalami Ganguan Jiwa.
– Perihal tersebut sementara ditangani oleh DP3A Kab. Bombana.

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Ketua Kantor Hukum Ratu Adil Mengutuk Keras Perilaku Oknum Anggota DPRD Kab.Kuningan yang Diduga Mesum dengan Istri Syah Orang  
Hendak Tawuran Delapan Remaja Bersenjata Tajam Diamankan Polres Pekalongan
*Kasus Penembakan Pemilik Mobil Rental: Pandangan Berbeda dari Ponto dan Wilson Lalengke*
Tragedi Sikka: Apakah Kita Cukup Peduli.?
Kejari Purwakarta Tuntaskan Perkara Yang Tertunda*
Bawa Sabu, Buruh di Pekalongan Ditangkap Polisi
Tim Patroli Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Gagalkan Tawuran di Kecamatan Gegesik.
Berulah Lagi, Residivis Narkoba Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 15:26 WIB

Jadi Pembina Apel Disekolah, Wakapolres Brebes Ajak Pelajar Jauhi Kenakalan Remaja

Senin, 13 Januari 2025 - 15:09 WIB

Forum Tenaga Honorer Lahat Gelar Aksi Tuntut Pengangkatan PPPK

Minggu, 12 Januari 2025 - 22:20 WIB

Paradoks Kecerdasan: Mengapa Pendidikan Tinggi Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kebajikan.

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:22 WIB

Pemkab Bandung Salurkan Motor Baca, Disambut Antusias Masyarakat Dedi Supriadi Jumat, 10 Januari 2025

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:20 WIB

Krisis Etika: Mengapa Pendidikan Tinggi Tidak Menjamin Kesopanan..?

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:39 WIB

SULAEMAN SPd Kepala SD Negeri 1 Kedungdawa , bersama Jajaran  bersyukur sekolahnya dapat bantuan DAU

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:29 WIB

Anggaran Dana Pengembangan Perpustakaan dan Penyediaan Alat Multi Media Pembelajaran di SMA Negeri 1 Anjatan Diduga Bermasalah

Selasa, 7 Januari 2025 - 18:27 WIB

Pengelolaan Dana BOS SMA Negeri Tukdana 1 diduga banyak masalah dan diharap bisa Transparan

Berita Terbaru