Akibat Ada Silpa Dari Tahun Sebelumnya, Tunda Bayar Baru Direalisasikan Sebagian
Kuningan, Patrolinews86.Com- Kepala BPKAD Kuningan, Asep Taufik Rohman melalui Kepala Bidang Anggaran RIZKI SUBAGDJA, S.Si., M.Sc, M.Eng ditemui awak media diruang kerjanya menegaskan, bahwa anggaran tunda bayar baru bisa direalisasikan.
Pihaknya mengakui bahwa proses tunda bayar akibat berubahnya peraturan pemerintah pusat terkait mekanisme pembayaran yang diperhitungkan tahun sebelumnya. “Persoalannya, tahun sebelumnya ada Silpa sekitar 15 miliar, jadi oleh pusat dipotong. Makanya pembayaran kepada pihak ketiga, TPP dan sertifikasi guru jadi tersendat,” Katanya.
Kebijakan sebelumnya dengan sekarang sangat berbeda, maka ini yang membuat kita bingung. Apalagi aturan sekarang di ikuti oleh pemerintah propinsi.
“Anggaran sertifikasi tiap bulannya mencapai 20 miliar, jadi yang baru dibayar bulan Nopember-Desember. Sementara untuk bulan Januari sampai dengan Maret dimungkinkan dibayar di Bulan April, ” Paparnya.
Sedangkan untuk pembayaran kepada pihak ketiga, atau rekanan. Karena pembayaran disesuaikan kemampuan keuangan daerah,akan disesuaikan dimungkinkan dibayar sampai April 2023.
Yang disayangkan oleh pihak media, termasuk yang lain yang punya kepentingan kepada BPKAD, dengan kejadian gagal bayar/atau tunda bayar. Ruang lingkup masuk kepada BPKAD, seakan dipersulit. Terlihat pintu masuk pun menggunakan Handle kunci pintu elektronik digital door lock. Hal ini membuat sibuk sekuriti.
Beragam komentar pun muncul. Seperti diungkapkan Pemred Marka Uu. Mauludin. Pihaknya menyayangkan kebijakan tersebut. Menurutnya, ini merupakan penyekat jarak yang sudah dibangun dengan para insan pers di kuningan, dan bahkan menghambat kepada yang berkepentingan masuk untuk koordinasi. Baik proses, pengajuan, dan pencairan anggaran di semua SKPD. “Seorang wartawan wajar mempublikasikan, toh realitanya demikian, ” Tegasnya. Jadi jangan alergi lah, bila sewaktu-waktu para kuli tinta mengkonfirmasi.(Yos)