Klaten, Patrolinews86.com – Pemerintah Kabupaten Klaten dalam rangka komitmen percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klaten dengan mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Dihadiri Bupati Klaten Hj.Sri Mulyani,SM , Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Kepala OPD, dan tim percepatan penurunan stunting di Pendopo Setda Kabupaten Klaten, Jum’at (03/06/2022).
Bupati Klaten Hj.Sri Mulyani,SM menyampaikan perencanaan stunting harus secara matang untuk menurunkan stunting di Kabupaten Klaten. Ia minta posyandu yang sempat tidak dilakukan karena pandemi dan imuniasasi untuk diaktifkan lagi demi penurunann stunting.
Ia berharap kepada semua tim percepatan penurunan stunting dan semua stakeholder untuk bergotong royong menurunkan angka stunting. Terutama desa untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar Kabupaten Klaten bisa mencetak generasi penerus menjadi generasi yang hebat, cerdas sehat, dan bisa mengisi kemerderdekaan.
“Dengan ikrar dalam rangka penurunan angka stunting dan tanda tangan sebagai komitmen bersama. Semoga bisa meneguhkan bersama keyakinan kita, menambah semangat kita untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Hj.Sri Mulyani,SM.
Rakorda percepatan penurunan stunting disertai dengan pembacaan ikrar komitmen bersama tim percepatan penurunan stunting yang dipimpin oleh Kepala Dissosp3kppkb, Much Nasir diikuti oleh seluruh tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Klaten. Diantaranya adalah Bupati Klaten, Komisi IV DPRD Kabupaten Klaten, Kepala OPD, TP PKK Kabupaten Klaten, Camat, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, Penyuluh KB, dan tim audit stunting. Kemudian dilanjutkan untuk melakukan penandatanganan komitmen bersama disaksikan Kepala BKKBN perwakilan Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dissosp3akppkb, Much Nasir melaporkan tujuan diadakan Rakorda percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klaten adalah sebagai penguatan komitmen dan peran pemerintah serta mitra kerja dalam meningkatkan akses kualitas kerja program bangga kencana percepatan penurunan stunting.
Ia melaporkan kondisi stunting di Kabupaten Klaten target angkat stunting nasional saat ini diangka dari 27,7 % harus turun ditahun 2024 menjadi 14%. Penurunan angka stunting merupakan program prioritas nasional.
Ia memapaparkan kondisi Kabupaten Klaten berdasarkan penimbangan serentak di Kabupaten Klaten 2017 hingga tahun 2021 mencapai 8,86%, kendalanya saat pandemi penimbangan serentak belum optimal.
“Menurut (Studi Status Gizi Indonesia) SSGI Kabupaten Klaten diangka 15,8 % diurutan enam terendah se Jawa Tengah dan dibawah rata-rata angka Jawa Tengah yaitu 20,9 %. Namun karena ini merupakan skala prioritas nasional maka Kabupaten Klaten terus berkomitmen menekan angka stunting hingga dititik paling rendah,” pungkasnya.
(Samira/kominfo klt)