Ormas Lmpi Kuningan Gruduk KC BRI Kuningan pertanyakan penyaluran PIP
Kuningan Patrolinews86.com – Hari ini Jumat Juli 2025 kantor cabang BRI Kuningan yang beralamat di jalan Ahmad yani no 6 Kuningan di datangi ormas LMPI marcab Kuningan untuk audensi dengan pihak bank BRI terkait program PIP ( program bantuan indonesia pintar) yang di duga tidak tersalurkan secara maksimal.
Hal ini seperti yang terjadi di SMP Negeri 4 Ciawi gebang Kuningan Jawa Barat. Bermula adanya pelaporan dari beberapa rang tua murid ke salah satu anggota ormas LMPI menyampaikan bahwa anaknya yang dapat program PIP tidak semua diterima oleh siswa penerima manfaat sambil menyerahkan bukti buku rekening bank BRI milik anaknya dinama di buku rekening tersebut tercatat dana masuk Rp 1,500,000.- pada tanggal 29-01-2025 dan pada hari itu juga tecatat di rekening ada saldo keluar Rp 750.000,- (ini pencairan ke 1) tapi siswa tidak pernah menerima .
Pada tanggal 17-03-2025 siswa menerima 745.000.- dari pihak sekolah atau koordinator PIP sekolah,jumlah saldo pun sesuai dari jumlah masuk dan kluar sama ironisnya kenapa siswa penerima hanya terima satu pencairan saja jumlahnya rp.750.000.
Setelah dapat pengaduan para pengurus LMPI dan di barengi wartawan patroli yang bernama Andy Kosim juga orang tua siswa yang merasa di rugikan mendatangi kepala sekolah dan pengurus PIP untuk audensi dan langsung kumpul di suatu ruangan.Singkat kata ormas Lmpi mempertanyakan terkait masalah PIP yang tidak disalurkan semua dan pengurus PIP di dampingi kepala sekolah SMPN 4 Ciawi gebang menjelaskan secara gamblang terkait mekanisme atau proses pencairan PIP tersebut bahwa pihak sekolah sudah secara prosedur
Membagikan hak siswa yang terima PIP, ” menang baru 1 kali mencairkan PIP tersebut pada bulan Maret 2025 dan itu ada bukti di data file computer sekolah dalam hal ini pihak sekolahpun merasa terbantu artinya untuk mengusut dimana nyangkutnya sehingga PIP tidak cair maksimal.
Pertanyaan yang disampaikan ke pihak sekolah di jawab oleh pengurus PIP sekolah, bahwa setelah konfirmasi ke pihak bank BRI sambil menunjukan bukti chat dari pegawai bank BRI bahwa itu anggaran yang tidak turun itu di tarik kembali ke pusat oleh karena sistem .
Kemudian ormas LMPI Kuningan yang kerap kali intens menyikapi anggaran APBN APBD juga terkait memantau kinerja penyelenggara negara yang di ketua Ujang Hermawan yang kerap di sapa Jenggo ,bergegas ke pihak KC BRI Kuningan untuk audensi /klarifikasi terkait persoalan tersebut ,hadir dalam acara audensi kepala cabang BRI yang bernama Slamat Riyadi dan bagian operasional Nunu Nugraha juga bidang lainya jumlahnya 4 orang kumpul di ruang meeting KC BRI Kuningan. Hasil audensi sama persis alibi dari pihak KC BRI sama jawabannya dengan pihak sekolah bahwa itu semua karena sistem sehingga ada dana di rekening siswa ditarik ke pusat .
Sistem atau aturan bank tersebut sampai saat ini belum ada keterbukaan seperti apa atau sistem yang di gunakan karena terkait kode etik perbankan ,cuma saja secara gambaran saldo atau dana yang sudah masuk tidak bisa diambil siapapun tanpa ada surat kuasa dari pemilik rek tersebut”ujarnya.
Lip.Andy Kosim