Kuningan patrolinews86.com – Heboh dan Piral dikalangan masyarakat, hal itu setelah adanya kasus seorang ibu hamil ( Bumil ) yang mau melahirkan dan dibawa ke RSUD Linggarjati Kuningan namun disana diduga diterlantarkan akibat memakai kartu BPJS .
Seperti diceritakan suami korban yang merasa kecewa dan sangat menyesal harapannya ingin memiliki anak malah kandas dan berujung dengan kematian akibat dari kelalaian pelayanan di RSUD Linggajati Kuningan.
Anehnya lagi kejadian yang menghebohkan ini Dokter EDI selaku Direktur RSU Linggajati malah terkesan tutup mata dan mengakui tidak mengetahui kejadian yang kini ramai diperbincangkan ini.
” jujur saya baru tahu peristiwa ini dari wartawan saat dikonfirmasi sekarang ini. Heran saya , kok petugas di UGD sampai sekarang belum laporan ke saya ? ” , ucap Dokter EDI sebagai Direktur RSU Linggajati dengan mimik muka kaget dan terlihat gusar .
Diceritakan andi suami korban kejadian, berawal saat ibu Irmawati ( istri) sudah pecah air ketuban di bawa ke IGD RSU Linggajati oleh suami di antar bersama keluarganya. ANDI suami dari ibu IRMAWATI warga desa Gandasoli kecamatan Kramatmulya , kabupaten Kuningan Jabar itu kini dirinya kecewa karena terkesan pelayanan lamban dan melakukan pembiaran dalam penanganan terhadap istrinya yang pada akhirnya anaknya meninggal dalam perut ibu kandung, padahal seharusnya menurut dia cepat dilakukan pelayanan baik sesar ataupun yang lainnya agar bisa diantisipasi . Pada saat itu ” istri saya dari ruang IGD di bawa ke ruang rawat inap , padahal air ketuban di ruang IGD sudah banyak , bahkan oleh OB di pel , karena baru esok harinya kemudian dilakukan sesar , namun si bayi sudah meninggal di dalam perut istri saya ” , jelas ANDI dengan nada sedih.
Pelayanan yang buruk di RSUD Linggajati akhirnya Andi minta keadilan dan masyarakat mengira akibat memakai BPJS pelayanan pada warga di RSUD Linggajati dinilai buruk dan kurang baik.
Lip Akim m