Menanggapi Kasus Korupsi Judi Online Di Kementerian Komunikasi Dan Digital

- Penulis Berita

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menanggapi Kasus Korupsi Judi Online Di Kementerian Komunikasi Dan Digital.

Oleh: Mario Febrian Cresantos Della.

Faktor Penyebab Terjadinya Kasus ini:

1). Kurangnya Transparansi dalam Sistem Pemblokiran

Menurut saya, salah satu penyebab utama dari kasus ini adalah kurangnya transparansi dalam sistem pemblokiran dan pengawasan situs judi online.

Tanpa mekanisme audit yang kuat, oknum pejabat dapat dengan mudah menyalahgunakan kewenangannya untuk membiarkan situs tertentu tetap beroperasi.
Seharusnya, setiap pemblokiran dan pembukaan kembali situs harus berbasis sistem otomatis yang tidak bisa dimanipulasi oleh individu tertentu.

2). Kurangnya Keahlian Teknologi di Institusi Pemerintah.

Banyak institusi pemerintah yang belum memiliki tenaga ahli di bidang keamanan siber dan manajemen sistem digital.
Akibatnya, pengelolaan data menjadi rentan terhadap manipulasi dan penyalahgunaan.

Dalam kasus ini, kurangnya keahlian teknis memungkinkan oknum tertentu untuk mengendalikan sistem secara manual dan melakukan korupsi dengan lebih leluasa.

Dampak dari Kasus ini:

1). Rusaknya Kredibilitas Lembaga Pemerintah dalam Pengelolaan IT.

Kementerian Komdigi seharusnya menjadi benteng dalam mengawasi keamanan dan regulasi digital di Indonesia.
Namun, kasus ini justru mencoreng citra lembaga tersebut dan membuat masyarakat semakin skeptis terhadap integritas kebijakan digital pemerintah.
Hal ini dapat berdampak buruk pada upaya pengembangan sistem digital yang lebih transparan di masa depan.

2) Meningkatnya Risiko Keamanan Siber.

Jika sistem pengawasan judi online dapat dimanipulasi dengan mudah, maka bukan tidak mungkin sistem digital lain yang lebih krusial, seperti data kependudukan atau keamanan negara, juga rentan terhadap penyalahgunaan.

Kasus ini menunjukkan bahwa masih ada kelemahan besar dalam keamanan siber di tingkat pemerintahan, yang harus segera diperbaiki.

Solusi Untuk Mencegah Kasus Serupa:

Menurut pendapat saya, ada beberapa langkah perlu dilakukan guna mencegah kasus serupa terjadi dikemudian hari. Langkah — Langkah tersebut adalah:

1). Pengawasan yang Lebih Ketat.

Komdigi perlu menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk mendeteksi penyalahgunaan sejak awal.

Dengan sistem yang lebih ketat, celah untuk melakukan korupsi bisa diminimalkan.

2). Aturan yang Jelas dan Tegas.

Harus ada aturan yang benar-benar diterapkan, bukan hanya sekadar formalitas.

3). Hukuman yang Berat.

Siapa pun yang terbukti korupsi harus diberi sanksi tegas, seperti dipecat dan diproses hukum.
Ini penting supaya jadi peringatan bagi yang lain agar tidak berani melakukan hal serupa.

4). Transparansi dalam Keuangan.

Segala bentuk penggunaan anggaran dan pengambilan keputusan harus terbuka.

Jika semuanya bisa diawasi dengan jelas, maka peluang korupsi akan berkurang drastis.

5). Pendidikan Antikorupsi.

Pegawai Komdigi perlu diberikan pelatihan dan pemahaman tentang pentingnya integritas dan etika kerja.

Dengan begitu, mereka sadar bahwa korupsi hanya akan merugikan banyak orang.

Kesimpulan:

Kasus korupsi judi online di Komdigi menunjukkan betapa pentingnya sistem pengawasan dan transparansi dalam pemerintahan.

Untuk mencegah kejadian serupa, perlu dilakukan pengawasan ketat, penerapan sistem laporan yang efektif, hukuman tegas bagi pelaku korupsi, serta peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan.

Selain itu, pendidikan anti korupsi juga dapat membantu mengurangi peluang penyalahgunaan wewenang.

Jika langkah-langkah ini diterapkan dengan serius dan konsisten, maka Komdigi dapat menjadi lembaga yang lebih bersih dan berintegritas.

Dengan demikian, praktik korupsi bisa ditekan, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah pun meningkat.

GELSONIELA.

Berita Terkait

*Anggota DPRP Papua Barat Daya Soroti Perilaku Bejat Pejabat dan Aparat: “Orang Asing Pencaplok Lahan Dibela, Masyarakat Adat Dibiarkan Merana*
Oprasi Tiga Pilar, Polsek Pagaden Tindak Penjualan Miras dan Obat Terlarang
Bawa Satu Paket Sabu, Pria Asal Kota Padang Diamankan Polisi
*LPK-RI Gugat Bank BRI Cabang Kediri, Terkait Rencana Lelang Rumah Nasabah*
Diduga Pengedar Narkoba WK Berhasil Di amankan Jajaran Satres Narkoba Polres Lahat
Pencuri Spesialis Sekolah di Pekalongan Dibekuk Polisi
Polsek Pagaden Amankan 29 Botol Miras dalam Operasi Malam Minggu di Pagaden
Tulisan Opini di Detik.com Dihapus tanpa Pembelaan, Wilson Lalengke: Dewan Pers Mandul*
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 17:04 WIB

Polres Tegal Gelar Sertijab di Halaman Mapolres

Rabu, 28 Mei 2025 - 19:42 WIB

Gelar KRYD Guna Antisipasi Kriminalitas dan Premanisme, Polsek Kedungwuni Berikan Himbauan kepada Pengamen Jalanan

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:30 WIB

Sinergi Pemkab Kuningan dan Polres Kuningan Wujudkan Keamanan dan Iklim Investasi yang Kondusif

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:37 WIB

Kapolres Pekalongan Hadiri Penanaman Pohon dalam rangka HUT Indosiar ke-30

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:40 WIB

Kunjungi Peternak Kambing, Bhabinkamtibmas Desa Padamulya Berikan Motivasi dan Semangat

Selasa, 27 Mei 2025 - 10:15 WIB

Rudi keluarga korban laka lantas jalan baru ucapkan terimakasih kepada Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Jaenudin ll Arianatareja*

Selasa, 27 Mei 2025 - 07:29 WIB

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di RSUD dr. TC Hillers Maumere, Prioritas Keselamatan dan Keadilan Pasien.

Senin, 26 Mei 2025 - 21:43 WIB

Hendak Ambil Bola Voli, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Tengelam Di Sungai Cikidang

Berita Terbaru

LINTAS DAERAH

Polres Tegal Gelar Sertijab di Halaman Mapolres

Kamis, 29 Mei 2025 - 17:04 WIB

Polri

Kapolri Eratkan Kasih terhadap Sesama.

Kamis, 29 Mei 2025 - 16:03 WIB