Andi Kosim : Sebagai ketua OKK dari salah satu Ormas Ternama , tanggapi serius ungkapan KDM bersama Kepsek yang menyudutkan LSM dan Media di Subang

- Penulis Berita

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andi Kosim : Sebagai ketua OKK dari salah satu Ormas  Ternama , tanggapi serius ungkapan KDM bersama Kepsek yang menyudutkan LSM dan Media di Subang

Subang PATROLI News86.com –
Ungkapan Dedi Mulyadi atau yang biasa dipanggil KDM Kang Dedi Mulyadi, bersama Tiga kepala Sekolah di kabupaten Subang  yang bernama Edi, Deden dan  Dadang Tubagus terkesan memojokkan dan melukai lembaga LSM dan wartawan. Bahkan menurut perkataan Edi banyak LSM dan wartawan yang mengatakan bahwa kepala sekolah dianggapnya maling ,tentu ungkapan itu terkesan membuat gaduh dan tidak sadar apakah yang diucapkannya itu sebuah pembelaan atau cuci tangan terhadap apa yang telah dilakukannya selama ini atau membungkus perilaku jeleknya sekolah seolah olah dia paling bersih dan tidak bersalah.
Ungkapan video di YouTube tersebut akhirnya mengundang reaksi dari beberapa LSM, Ormas dan Awal media ( wartawan) .salah satunya diungkapkan oleh Andi Kosim dari sala satu Ormas sebagai Okk yang mengatakan ungkapan itu jelas membikin gaduh dan melukai,  padahal dilapangan kalau kita idealis banyak sekali hal hal yang harus dibenahi dan harapan adanya pembenahan ditubuh mereka itu  juga diharapkan  oleh para kepala sekolah .
Contoh kecil ketika kita kepalangan berangkat dari masukan nara sumber di sekolah  yang mengatakan kepala sekolah banyak yang tidak terbuka dan transparan tentang pengalokasian dana bos dan ternyata benang merahnya  ketika di audensi baik dengan kepala sekolah bendahara ataupun operator tentang adanya dugaan dugaan tersebut dengan gamblang kepsek mengatakan bahwa terjadinya adanya dugaan mal administrasi antara realisasi dan pertanggung jawaban dirinya ( kepsek) Rata rata  mengatakan bahwa semua itu untuk menutupi kegiatan kegiatan yang sipatnya insidental kegiatan yang tidak ada di arkas dan markas,  bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa anggaran lebih besarnya untuk menutupi utang piutang kepala sekolah lama yang meninggalkan beban utang kepada kepala sekolah yang baru. Dan itu jelas harus di ungkap lebih jauh dan harus dibenahi supaya dana bos bantuan operasional sekolah tepat sasaran dan tidak menyimpang serta para kepala sekolah yang mau berkarya tidak terjegal dengan adanya sekolah banyak utang.
Belum lagi dugaan penyimpangan lain yang Jelas jelas dimanipulasi dan dilakukan penyimpangan di sekolah seperti masih besarnya anggaran dialokasikan untuk kegiatan ekstra kulikuler ditahun 2020 dan 2021 serta tahun 2022. Padahal  kegiatan ekstrakulikuler ditahun tersebut semestinya tidak dianggarkan besar karena Pandemik covid tetapi faktanya anggaran dialokasikan ratusan juta bahkan miliaran belum lagi pemeliharaan yang dianggap anggaran jor joran serta kegiatan lainnya.  Untuk pembuktian silahkan buka juklak dan juknis nya dan padukan dengan aturan regulasi dan realisasinya, disana jelas banyak penyimpangan yang perlu di periksa oleh Aparat penegak hukum kebenaran realisasinya  dan perlu dibenahi.
Dalam hal ini kita juga tidak menganggap kepala sekolah korupsi atau makan uang tetapi dari kesalahan administrasi tersebut semua bisa mengarah pada KKN , dan kepala sekolah juga mengakui tidak merasa makan uang tetapi kalau untuk menutupi kegiatan yang kata meraka disebut insidentil dan menutupi utang piutang kepala sekolah lama itu banyak diakui ya.
Untuk itu janganlah lempar batu sembunyi tangan melempar kesalahan para orang lain tetapi mawas dirilah  dan berbenah lah yang harus dikedepankan supaya tidak menyinggung perasaan orang lain yang pada akhirnya membuat tidak kondusif dan antipati.
Karena disadari atau tidak naik LSM ( Lembaga swadaya masyarakat ) ataupun wartawan tidak mungkin datang dan ngutak ngatik anggaran dana bos ( bantuan operasional sekolah) kalau mereka sendiri telah melaksanakannya sesuai dengan aturan regulasi dan juklak serta juknis yang ada .Sementara Media atau LSM datang ke titik sasaran ( ke lapangan)  biasanya berawal dari adanya masukan dan nara sumber dilapangan . jadi amanah lah dalam perilaku dan saling mengingatkan supaya semua berjalan sesuai dengan aturannya dan tidak menyimpang.
Jadi akan adanya MOU antara sekolah  dengan aparat penegak hukum ( APH) khawatir malah akan menutupi dugaan penyimpangan yang ada dan tidak akan ada pembenahan yang nyata, bahkan terkesan adanya dugaan KKN malah dilindungi dan semakin berjamaah.
Sementara dilapangan masing banyak kepala sekolah yang mau berkarya nyata dan ingin amanah.  Tetapi dengan beban yang ditinggalkan kepala sekolah lama mereka dengan terpaksa mengatur anggaran sedemikian rupa ( untuk insidentil)  supaya semua berjalan lancar dan program tetap berjalan yang pada ahirnya memaksa mereka untuk berbuat dan dugaan mal administrasi pun  terjadi .
Tim kupas tuntas segala kemunafikan.

Berita Terkait

10 Hari Operasi Aman Candi 2025 Polres Pekalongan Kota Ungkap 2 Kasus Aksi Premanisme, 2 Tersangka Diproses Hukum.
Oknum PNS inisial MMT Pemkab Majalemgka Diduga Jadi Perantara Ijazah Bermasalah Milik Seorang Perangkat Desa*
Polres Batu Bara Laksanakan GKN di Medang Deras, 1 Pemuda Diamankan
Polisi Tangkap Abang Adik Pengirim Paket Berisi Mayat Bayi
Woww…! Peredaran Obat Tramadol di Kabupaten Majalengka Kian Berani,Diduga di Bekingi APH
Pengecekan Bee Mansion oleh Satpol PP Jakarta Barat dan Sudin Parekraf Diduga Bocor Informasi: Izin Usaha Terkuak
Mantan Camat Warungpring Meregang Nyawa Dengan Tragis Akibat di Tusuk ODGJ.
Gerakan Mahasiswa Hukum Beberkan Dugaan Pemerasan Anggota DPRD DKI untuk Judi Sabung Ayam
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:03 WIB

Satreskrim Polres Cirebon Kota Gerak Cepat Ringkus Pelaku Tawuran Konten

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:02 WIB

Sat Binmas Polres Pekalongan Kota Gelar Sambang dan Binluh Kamtibmas Cegah Aksi Premanisme.

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:51 WIB

Patroli Malam, Polres Pekalongan Cegah Aksi Premanisme dan Gangguan Kamtibmas

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:08 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Bojong Sambangi Petani Penggarap Poltan Sukamekar Desa Cibingbin*

Selasa, 20 Mei 2025 - 10:39 WIB

Kapolsek Pagaden Polres Subang Pimpin Apel Gabungan KRYD TNI-Polri Dan Satpol PP

Senin, 19 Mei 2025 - 22:44 WIB

Patung Bunda Maria Tiba di KBG St. Aloysius: Moment Spiritual yang Mengharukan.

Senin, 19 Mei 2025 - 18:01 WIB

Persiapan Kerja Bakti Terima Patung Bunda Maria Oleh KBG St. Aloysius, Paroki Thomas Morus Maumere

Senin, 19 Mei 2025 - 13:43 WIB

Operasi Premanisme, Satgas Gakkum Polres Pekalongan Sasar Terminal Hingga Jalan Protokol

Berita Terbaru

PEMERINTAH DAN PARLEMEN

Dadang: Siswa Nakal Di Kirim Ke Barak Di Harap Tak Pecah Belah Kan Masyarakat

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:50 WIB