Masalah “Air” Masih Menjadi Tantangan Petani Di Magepanda.

- Penulis Berita

Sabtu, 14 Desember 2024 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masalah “Air” Masih Menjadi Tantangan Petani Di Magepanda.

Oleh : Maria Magdalena Moi.

Air merupakan sumber kehidupan bagi semua mahkluk hidup.
Banyak manfaat air yang kita rasakan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang pertanian.
Namun, saat ini hampir di sejumlah wilayah mengalami krisis air.
Kondisi ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya : curah hujan yang tidak menentu akibat perubahan iklim dan cuaca, perambahan hutan, pengalihan fungsi lahan, dan beberapa penyebab lainnya.
Hal ini pun turut berdampak terhadap upaya peningkatan produktifitas pertanian.

Di Kabupaten Sikka, Kecamatan Magepanda, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah penghasil beras.
Sebagaian besar masyarakat di wilayah itu bekerja pada sektor pertanian, khususnya sawah.
Berdasarkan data Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Magepanda, per Juli 2023 luas lahan sawah di wilayah ini mencapai 966,6 hektare.
Ratusan hektare lahan sawah itu tersebar di sejumlah desa seperti Magepanda, Kolisia, Wodamude, Done, Leguwoda, dan Reroroja.
Desa-desa ini menjadi lumbung pangan untuk Kabupaten Sikka.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, produktivitas hasil pertanian terus menurun.
Salah satu faktor penyebab adalah kekurangan air.

Memang di wilayah ini telah dibangun bendungan seperti Ijura dan Pu’u Naka di Desa Done, tetapi tidak cukup untuk mengairi ratusan hektare sawah karena debit air kurang.
Kondisi ini juga diperparah karena material seperti pasir dan batu menumpuk di area bendungan, sehingga tidak bisa menampung air.
Saat musim hujan mereka sedikit terbantu dengan air hujan.
Namun ketika musim kemarau terpaksa mengandalkan sumur bor.
Mereka harus merogoh kocek lebih untuk membeli bahan bakar minyak.
Tak jarang ada petani merugi hingga jutaan rupiah.

Di sisi lain, warga yang ekonominya terbatas terpaksa membiarkan lahan pertanian terbengkelai karena ketiadaan pasokan air.
Mereka takut merugi.

Jika seperti ini, maka dampaknya tidak hanya petani tetapi masyarakat yang membutuhkan pangan.

Kita ketahui juga bahwa kebutuhan akan pangan terus meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Di Kabupaten Sikka, ketergantungan pangan khususnya beras dari luar daerah cukup tinggi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka menyatakan sejak Januari hingga September 2022 produksi beras di Sikka mencapai 6.581,32 ton.
Sementara kebutuhan konsumsi beras mencapai 37.786,19 ton. Artinya, Sikka mengalami defisit beras 31.204,87 ton setiap tahun.
Hal ini perlu menjadi perhatian bersama.

Oleh sebab itu, maka perlu upaya dari pemerintah mulai dari tingkat desa hingga pusat.
Semua pihak harus saling bersinergi, termasuk masyarakat. Reboisasi dan pengerukan area bendungan harus dilakukan.
Kemudian, perbaikan saluran irigasi serta pengaturan air di bendungan, sehingga di saat musim kemarau petani tetap memanfaatkan lahan mereka untuk bercocok tanam.
Dengan begitu kebutuhan akan pangan tidak lagi menjadi persolan di Kabupeten Sikka kelak.

GELSON _ PATROLINEWS86.COM

Berita Terkait

Respon Cepat Bhabinkamtibmas Polsek Wonopringgo Tangani Nenek yang Terlantar
Panen Raya Selada Keriting Warnai Ketahanan Pangan Batalyon B Pelopor Satrimob Polda Jabar
Polsek Kedungwuni Guyub Rukun Gelar Olahraga Bersama, Sambut HUT Bhayangkara Ke-79
Kekosongan KADIN Kota Cilegon Jadi Sorotan Masyarakat: OMBAK Dukung Penunjukan Zainal Arifin sebagai PLT Ketua
Polres Kuansing Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Anak yang Mengakibatkan Kematian
Ratusan Wartawan Se – Jawa barat Ikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian di Indramayu
Akibat Korsleting AC, Sebuah Rumah di Kesesi Pekalongan Terbakar
Personil Koramil 1903 Darangdan Giat Pembersihan Dilokasi Markas Koramil*
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:34 WIB

Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI

Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:30 WIB

Propam Polres Pekalongan Cek Gudang Senjata Inventaris, Antisipasi Penyalahgunaan Senpi

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:30 WIB

Sidang Gugatan Perdata Antara CV Curtina Melawan RSUD Kardinah Kota Tegal, Ketum GNPK-RI: Ada Celah Pungli dari Penggugat

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:49 WIB

Kedapatan Memiliki Sabu, Dua Pemuda di Kedungwuni Pekalongan Diamankan Polisi

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polres Majalengka Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek Online

Senin, 9 Juni 2025 - 12:09 WIB

Mediasi ala ‘Bayar Kucing dalam Karung’ di PN Sorong*

Minggu, 8 Juni 2025 - 15:14 WIB

Korban kriminalisasi, Aiptu Labora Sitorus, diduga kuat ditersangkakan, didakwakan, dan dipersalahkan berdasarkan Laporan Polisi

Sabtu, 7 Juni 2025 - 12:40 WIB

Ngaku Ormas Al Jabar, Para Oknum Ini Keroyok 2 Orang Pengurus FWJ Indonesia Korwil Kuningan*

Berita Terbaru