Subang patrolinews86.com – Nama Tender PPekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden
K/L/PD Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Satuan Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Tahun APBD 2022 Anggaran
Nilai Pagu Rp. 8.500.000.000,00 Nilai HPS Paket Rp.
Paket 8.499.081.101,25
Jenis Harga Satuan
Kontrak
Lokasi • Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden – Subang (Kab.) Pekerjaan diduga dalam pekerjaannya dilapangan asal jadi dengan kualitas pekerjaan kurang bagus bahkan kuat dugaan adanya kororasi dalam masalah anggaran sehingga mengganggu kepada kualitas pelaksanaan proyek yang mengakibatkan dugaan kerugian keuangan negara yang bisa mengarah ada ( KKN) Kolusi Korupsi dan Nepotisme.
Kenyataan itu seperti diungkapkan Adhie Wahyudi SE dari pemuda mandiri peduli rakyat indonesia bersama Manggala yang mengungkapkan hasil temuan temuannya dilapangan kepada Media Cetak dan online Patrolinews86.com yang mengatakan bahwa dalam proyek tersebut banyak sekali permasalahan yang perlu disikapi serius oleh pihak aparat hukum karena diduga dapat merugilan keuangan negara dan mengarah pada KKN.
Seperti salah satu contoh temuannya dilapangan
1. Dilapangan kurangnya pengawasan dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat yang mengakibatkan pekerjaan tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknik dan Gambar rencana, serta memberikan kesempatan terhadap Kontraktor untuk mengurangi Volume Pekerjaan, Investigasi awal Kuat dugaan Bahwa Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat telah menerima Fee dari kontraktor sehingga konsultan pengawas tidak dapat berbuat atau menegur pihak Kontraktor, walau pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah disepakati dalam Rancangan kotrak (RAB) Rencana Anggaran Biaya.
2. Pekerjaan Lapis Fondasi bawah Beton Kurus 900 m3 tidak sesuai dengan Spesifikasi teknik maupun yang tertuang dalam Daftar kuantitas. Sehurusnya Fondasi bawah ketika dihampar harus menggunakan Vibrator agar semua Fondasi bawah terisi dengan padat merata, supaya jangan ada rongga. Akan tetapi dilapangan pekerjaan masih banyak Ronga yang mengakibatkan kurang bagusnya pekerjaan
3 Pekerjaan Beton Semen 2.430 m3, dengan ketebalan 27 cm, tidak sesuai dengan spesifikasi Teknik maupun gambar perencanaan. Karena dilapangan masih banyak pasangan Beton yang Berongga akan tetapi tidak ada teguran dari Pihak Dinas PUPR maupun Konsultan sehingga kuat dugaan pihak pengawasan telah melakukan pembiaran pada pelaksanaan
4 Akibat pekerjaan Lapis pondasi bawah Beton Kurus dan Beton Semen Fs.45 yang tidak sesuai dengan Petunjuk Teknik, mengakibatkan jalan beton cepat rusak.
5 Pekerjaan Saluran berbentuk U Tipe DS 2 = 900 M1 dan Saluran berbentuk U Tipe DS 2a (dengan tutup) = 175 M1 tidak sesuai dengan gambar perencanaan, seharusnya mengunakan Lantai kerja. Yaitu menggunakan Beton Fc’ 10 MPa, t=10 cm, akan tetapi dilapangan tidak ada.
6 Pemasan Saluran Drainase tidak Lurus serta bergelombang, tidak sesuai dengan spefikasi teknik maupun Metode palaksanaan.
Lapis Perekat – Aspal Cair/Emulsi Liter 12
Laston Lapis Aus (AC-WC) Ton 5,45
Beton struktur, fc30 MPa M3 43,8
Beton, fc10 Mpa M3 125,5
Baja Tulangan Polos-BjTP 280 Kg 1.051,2
Pasangan Batu M3 80
Marka Jalan Termoplastik M2 463,5
Dengan adanya bukti bukti awal dapangan seperti ini kami tentu sangat prihatin dengan kenyataan ini dan akan menindak lanjutinya ke ranah hukum biar semuanya terungkap dan terang benderang dalam kegiatan proyek ini , apalagi kuat dugaan adanya kebocoran anggaran dalam proyek tersebut tentu ini harus diungkap agar keuangan negara ini tidak berceceran kepada oknum yang tidak bertanggung jawab.’ungkapnya.//dhian st