Perkuat Keamanan Website Resmi, Diskominfo Kuningan Adakan Mitigasi
Kuningan patrolinews86.com – Pastikan situs web pemerintah daerah tetap aman dari potensi serangan siber dan upaya peretasan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan menggelar rapat koordinasi (rakor) mitigasi penguatan keamanan website resmi kuningankab.go.id. di Aula Rapat, Selasa (25/03/2025).
Hadir Kepala Diskominfo Kuningan Ucu Suryana, Kabid Statistik dan Persandian (Santik) Wibawa Gumbira, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Anwar Nasihin, serta jajaran teknis terkait di lingkungan Diskominfo Kuningan. Dan Nanang selaku IT Consultant sebagai narasumber yang memberikan masukan strategis terkait perlindungan sistem dari ancaman digital.
Dalam diskusi, Luki Sugianto selaku tim ahli Diskominfo Kuningan menegaskan bahwa keamanan server saat ini sudah dalam kondisi aman. Namun, dari sisi website engine dan plugin-plugin yang digunakan masih perlu diperkuat agar lebih tangguh dalam menghadapi potensi serangan siber.
“Serangan terhadap website pemerintah semakin kompleks. Kita perlu memperkuat setiap celah yang berpotensi menjadi titik masuk bagi hacker. Oleh karena itu, perlu pembaruan dan pemantauan berkala, termasuk pada plugin yang digunakan di dalam website,” ujar Luki.
Sementara itu, Nanang menyampaikan beberapa rekomendasi teknis, termasuk pentingnya penerapan firewall yang lebih ketat, enkripsi data yang optimal, serta audit keamanan berkala untuk memastikan website tetap dalam kondisi aman dan dapat diakses dengan lancar oleh masyarakat.
Kadiskominfo Ucu Suryana melalui Wibawa Gumbira, Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo Kuningan, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa penguatan keamanan website adalah langkah strategis yang harus terus dilakukan seiring dengan meningkatnya ancaman siber.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan tim teknis untuk memperbarui sistem keamanan. Selain itu, kesadaran akan keamanan siber juga perlu ditingkatkan di seluruh perangkat daerah agar tidak lengah terhadap potensi serangan digital,” ujarnya. (IKP/ ds)