Bangunan RSU Pratama Solor Retak, Kontraktor Salahkan Tanah dan Batu.
PATROLINEWS86.COM _ FLORES TIMUR, NTT.
Kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Solor mengakui beberapa bangunan serta item fisik pendukung pada paket proyek yang bernilai kontrak Rp 45 miliar tersebut dibangun di atas tanah urugan.
Kondisi itulah yang menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen fisik akibat adanya pergerakan atau pergeseran tanah.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinuor, S.Pd., dan Wakil Ketua Komisi III DPRD Flores Timur, Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar, S.Kep., saat dikonfirmasi awak media PATROLINEWS86.COM di Kantor DPRD, Rabu, 8 Januari 2025.
Menurut Albert Sinuor dan Yakobus M. K. B. Lewar menjelaskan penjelasan itu disampaikan oleh kontraktor pelaksana dalam lawatan mereka di tanggal 5 Januari 2025 lalu.
Alasan teknis tentang sebab keretakan pada beberapa komponen bangunan tersebut memang disampaikan pihak kontraktor bersama tim teknis dan PPK sewaktu kami melakukan peninjauan pada tanggal 5 Januari 2025 kemarin.
Lebih jelasnya teman-teman silakan konfirmasi ke tim teknis dan PPK,” ujar Albert Ola Sinuor.
Ketua DPRD Flores Timur periode 2024-2029 tersebut bahkan secara tegas mengingatkan pihak kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut dengan durasi waktu dua minggu.
Selanjutnya, terkait urusan pemeliharaan, Albert Sinuor mengatakan, pihak kontraktor telah menyatakan kesanggupannya untuk tetap menjaga mutu hasil pekerjaannya tersebut dalam kurun waktu 2 tahun.
Senada Albert Sinuor, Yamin Lewar bahkan secara detail membentangkan kisah seputar penjelasan teknis yang disampaikan pihak rekanan yang diamini PPK dan Ketua Tim Teknis paket yang dibiayai DAK Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2024 itu.
Aggota DPRD asal Daerah Pemilihan Solor (Dapil VI) tersebut melukiskan, pasca mendengar argumentasi teknis bahwa bangunan tersebut dibangun di atas tanah urugan sebagaimana desain perencanaan, lantas terus memberondong pertanyaan seputar aktivitas pemadatannya.
Kontraktor menjelaskan, pemadatan dilaksanakan mereka dengan menggunakan fibro.
Informasi itu berbeda dengan penuturan para pekerja, yang mengatakan, pemadatan dengan fibro tersebut hanya dilakukan pada hamparan depan, sedangkan pada hamparan belakang yang pada bangunan yang retak itu tidak.
Dengan terungkap penyebab keretakan Bangunan RSP Solor itu, Kontraktor naikkan masa pemeliharaan, ada apa??
EMIL MANUK _ PATROLINEWS86.COM