Disdik Jangan Tutup mata, Sekolah SD NEGERI I Beusi Butuhkan Bantuan Jamban ( MCK )
Majalengka patrolinews86.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pernah menyatakan masih banyak sekolah di Indonesia yang memerlukan sanitasi yang baik terutama ketersediaan jamban yang terpisah.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril menyebutkan hingga 2022, baru sekitar 11,43 persen sekolah di semua jenjang di Indonesia yang memiliki jamban terpisah dan berfungsi dengan baik.
“Ini masih sangat jauh dari target yang diharapkan, seluruh anak mendapat layanan water, sanitation and hygiene (WASH) 100 persen pada 2030,” katanya dalam keterangan di Jakarta dahulul
Iwan menuturkan fakta tersebut sangat jauh dari target menyediakan akses air, sanitasi, dan higienitas WASH bagi siswa pada 2030.
Ia mengatakan diperlukan perencanaan strategis yang dapat diimplementasikan lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya seperti mitra pembangunan untuk mencapai tujuan itu .
Harapan itu ternyata terjadi pula di Sekolah SD Negeri 1 Beusi Kec.Ligung Kab.Majalengka Jawa Barat, seperti dikata kepala sekolah SD Negeri Beusi yang bernama Agus Setiyadi didampingi Diki dan beberapa Gitu pengajar lainnya .mengungkapkan bahwa sekolahnya sangat membutuhkan sekali adanya bantuan jamban MCK buat sekolahnya yang selama ini baru memiliki 4 jamban sementara siswa hampir 450 lebih tentu hal ini menjadi kendala besar bagi kebutuhan kebersihan di sekolah .