Menyedihkan, Minat Masyarakat Bertani Saat Ini Cukup Rendah.
Oleh : Gregorius Cristison Bertholomeus, S.H.,M.H
Tentu semua dari kita pasti sudah tahu betapa besar jasa petani bagi kita banyak orang saat ini.
Maka, sangat wajar apabila banyak sekali kita belajar dari para petani yang dapat kita petik maknanya.
Disini tentunya kita juga dapat belajar betapa pentingnya usaha pertanian, dimanapun kita berada.
Sudah sewajarnya kita menghargai para petani yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah untuk bercocok tanam dan memanen hasil tanah.
Salah satu cara untuk menghargai semua ini ialah dengan tidak membuang-buang makanan mulai sekarang, mari kita lebih bijak dalam mengelola makanan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita semuanya, jika kita buang, tentunya kita akan susah selamanya dan tidak akan mendapatkan rezeki dari Tuhan.
Petani merupakan unsur yang sangat pokok terhadap jalannya roda kehidupan.
Petani merupakan produsen pencetak pangan yang dibutuhkan oleh setiap manusia.
Tidak membedakan kaya miskin di kota ataupun di desa membutuhkan pangan yang dihasilkan oleh petani.
Ironisnya banyak masyarakat yang mulai meninggalkan tani.
Sejak industri menguasai negara ini, banyak warga Desa yang berbondong-bondong meninggalkan desanya pindah ke kota.
Yang di kota pindah ke desa, kebalikan.
Mayoritas anak muda mulai meninggalkan pertanian untuk mengadu nasib di kota.
Mindset masyarakat tentang pertanian sangat buruk dimana menjadi petani seakan tidak mempunyai masa depan yang cerah.
Padahal pertanian merupakan sumber utama kehidupan yang menempatkan petani sebagai produsen pangan yang tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Selama roda kehidupan ini berjalan, jasa dari para petani selalu dibutuhkan sebagai penyedia bahan pangan.
Namun demikian permasalahan pertanian juga semakin kompleks yang tentu menghambat minat bertani dari masyarakat.
Mulai dari hasil yang tidak menentu, proses yang lama dan mahal, serta berbagai kendala lain seperti sulit dan mahalnya pupuk, obat-obatan, bahkan perawatan lainnya.
Sudah selayaknya Pemerintah memperhatikan lebih terkait dengan keberlangsungan petani agar para petani di desa utamanya dapat terbantu sehingga membuktikan bahwa masa depan petani bisa lebih baik.
Berbagai teknologi pertanian serta kebijakan yang berpihak kepada para petani sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup petani yang berdampak kepada hidup kita juga.
Jangan sampai tanah produsen pangan yang subur ini sia-sia karena punahnya para petani dan berdampak terhadap krisis pangan yang bisa saja menimpa kita.
Mari bersinergi menyelamatkan pertanian.
Opa saya pernah berkata bahwa sekali dalam hidup Anda, Anda membutuhkan seorang dokter, seorang pengacara, seorang polisi, bahkan seorang pengkhotbah, tetapi setiap hari, tiga kali sehari, Anda membutuhkan seorang PETANI.
I Love Petani.
Gelson_patrolinews86.com