Klarifikasi Kepala MTsN 1 Kuningan Terkait Dugaan Pungli di Sekolah
Kuningan patrolinews86.com – Perpisahan sekolah memang kewajiban yang harus dilakukan via sekolah setiap akhir semester, sehingga pelulusan siswa harus diadakan secara meriah biar perpisahan di sekolah terasa meriah dan berkesan.
Namun kemeriahan tentu ditentukan pula kepada jumlah anggaran yang dimiliki apalagi banyaknya acara yang harus dipersiapkan dalam acara perpisahan tersebut dari mulai panggung ,konsumsi,muqodimah,isi pidato yang terpenting penyampaian moralitas,akhlak,dan agamanya terhadap siswa didik yang akan berlalu meninggalkan sekolahnya sebagai wejangan yang harus dipegang teguh oleh siswa siswi MTsN 1 Kuningan dari pada guru guru mereka yang akan ditinggalkannya supaya bermanfaat kelak bagi bangsa ini termasuk bagi dirinya sendiri ketika bermasyarakat.
Adapun tuduhan sebagian awak media lain beserta LSM terhadap MTsN 1 Kuningan yang beralamat Desa Cirahayu luragung bukan niatan dari pada sekolahnya itu sendiri tetapi atas kemauan siswa didik agar moment perpisahan lebih bagus dan bermakna , maka inisiatif dari pada ketua komite harus mengadakan musyawarah bersama antara, sekolah ,komite dan orang tua wali murid sehingga terjadi kesepakatan secara tertulis guna melancarkan kegiatannya di lapangan.
Semua harus dirapatkan dan di musyawarahkan mengingat biaya yang cukup lumayan besar karna pihak sekolahpun masih kekurangan dalam hal biaya oprasional sekolah yang cuma mengandalkan dari pada anggaran Dipa kemenag saja untuk sekolah di tingkatan MTsN . Karena sekolah MTsN ini tidak seperti sekolah umum lainnya bahkan uang infak yang telah terkumpulpun dalam kesepakatan tertulis antara komite dan orang tua wali murid pun sempat dikembalikan semuanya tidak ada yang tersisa, padahal menurut syariat islam sebagai amal jariah bagi orang yang ingin memberikannya “cuma ya sudahlah dari pada menjadi fitnah bagi sekolah kami lebih baik diùkembalikan. “mungkin saya akan berjuang sesuai dengan kemampuan saya untuk memfasilatasi sekolah saya agar anak anak siswa didik saya merasakan nyaman dan semangat untuk menuntut ilmu kedepannya” .pungkas H. Soiman kepala MTsN 1 Kuningan jawa barat kepada awak media patrolinews86 menceritakan kelukesahnya dilapangan yang ternyata ingin berbuat kebai demi anak didiknya itu belum tentu dipandang baik sama orang lain meski kegiatan itu kemauan dan keinginan anak didik tetapi selalu ada aja yang menjadi batu sandungan..
Namun walaupun begitu menurut Soiman, perpisahan sekolah kelas IX ini bukan kewajiban pihak sekolah , boleh diadakan boleh tidak, itu tergantung komite sekolah dan wali murid, kita ambil hikmah dibalik semua ini semoga harapan dan keinginan anak tetap bisa berjalan sesuai harapan walaupun mungkin tidak akan semeriah yang anak didik harapkan.” Ungkapnya
Liputan Khusus Abu