Pangeran Moulay El Hassan Resmikan Pembangunan Pabrik Desalinasi Terbesar di Afrika

- Penulis Berita

Rabu, 12 Juni 2024 - 06:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pangeran Moulay El Hassan Resmikan Pembangunan Pabrik Desalinasi Terbesar di Afrika

Rabat patrolinews86.com  – Putra Mahkota Kerajaan Maroko, Yang Mulia Pangeran Moulay El Hassan, melakukan peresmian dimulainya pekerjaan Pembangunan Pabrik Desalinasi Casablanca pada hari Senin, 10 Juni 2024. Ini akan menjadi pabrik desalinasi (pemurnian air laut menjadi air tawar – red) terbesar di Benua Afrika, demikian pernyataan pers yang dikeluarkan oleh pihak otoritas Maroko hari ini, Selasa, 11 Juni 2024.

Pabrik tersebut terletak di Lamharza Essahel yang berada di wilayah Provinsi El Jadida, Maroko. Pada saatnya nanti, kapasitas produksi tahunan pabrik desalinasi ini mencapai 300 juta m3 dan akan melayani populasi penerima manfaat sebanyak 7,5 juta jiwa.

Proyek ini sejalan dengan keinginan dan kepedulian besar Raja Maroko, Yang Mulia King Muhammad VI, terkait kebutuhan air bersih bagi rakyatnya, khususnya bagi masyarakat yang kekurangan air di masa musim kering. Di saat curah hujan sangat sedikit, masyarakat di wilayah terdampak mengalami defisit air bersih karena sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya air secara konvensional.

Proyek ini merupakan bagian integral kerja besar “peningkatan pasokan air” dari Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Irigasi 2020-2027, yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh Raja Maroko, dengan total biaya 143 miliar dirham. Demikian ditambahkan dalam keterangan pers itu.

Pabrik masa depan yang akan memenuhi peningkatan permintaan air di Casablanca Raya, Kota Settat, Berrechid, Bir Jdid dan wilayah sekitarnya, dibangun dalam dua tahap di lahan seluas 50 hektar. Proyek ini menelan biaya investasi keseluruhan sebesar 6.5 miliar dirham, yang dimobilisasi melalui kemitraan masyarakat dan swasta.

Pada tahap pertama, yang dijadwalkan akan dioperasikan pada akhir tahun 2026, stasiun ini harus mencapai kapasitas 548.000 m3 air olahan per hari atau sekitar 200 juta m3 per tahun. Selanjutnya dapat diperluas pada tahap kedua, yang direncanakan pengerjaannya pada pertengahan tahun 2028, menjadi 822.000 m3 per hari, atau tambahan 100 juta m3 per tahun, termasuk 50 juta untuk keperluan pertanian.

Proyek besar ini mencakup pembangunan pabrik desalinasi air laut reverse osmosis dan pemasangan sistem untuk mengangkut air minum yang dihasilkan, yang terdiri dari tiga stasiun pompa, tiga tangki penyimpanan dan jaringan distribusi pipa pasokan sepanjang hampir 130 kilometer. Sistem transportasi air minum ini akan membutuhkan investasi sebesar 3 miliar dirham yang dibiayai oleh dana publik.

Pabrik desalinasi air laut Casablanca generasi terbaru akan terdiri dari dua pipa pemasukan air laut sepanjang 1.850 meter, saluran pembuangan sepanjang 2.500 meter, fasilitas desalinasi osmosis balik (filter tekanan dan mikrofilter), unit pengolahan lumpur, pusat kendali dan manajemen, juga stasiun pompa, serta tempat penampungan air minum yang dihasilkan. Perkiraan biaya produksi air minum sebesar 4,48 dirham/m3, menggunakan pembangkit listrik masa depan yang 100% didukung oleh energi terbarukan, dan pengelolaannya akan sepenuhnya bekerja secara otomatis. (PERSISMA/Red)

 

 

 

Berita Terkait

Moroccan Sahara: UK Considers Morocco’s Autonomy Proposal as Most Credible, Viable & Pragmatic Basis to Settle This Dispute,
Senator Maya Rumantir attended the 7th WCH ROYAL SUMMIT in Las Vegas
Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dunia Berduka.
*Kepala Perwakilan PPWI Mesir Ditunjuk sebagai Penasehat Dewan Persatuan Ekonomi Arab: Prestasi Membanggakan dari Dunia Pewarta Warga*
Pameran Karya Seni ‘Rusia-Indonesia Dalam Bingkai Seni’ Kolaborasi Budaya yang Menginspirasi di Pusat Ilmu dan Kebudayaan Rusia Jakarta
*Dubes Rusia Adakan Acara Media Gathering dan Buka Puasa Bersama Pekerja Media*
Linda Yuliana yang terjebak kasus narkoba di Ethiopia, pihak keluarga berharap ada bantuan hukum dari pemerintah 

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 07:50 WIB

*Jaga Lingkungan Agar Tetap Bersih Babinsa 1903 Darangdan Karya Bakti Bersihkan Jalan Desa*

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:24 WIB

Keluarga besar media cetak dan online Patrolinews86.com beserta jajaran

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:06 WIB

Sinergitas TNI-Polri dan Warga Evakuasi Pohon Tumbang di Karanganyar, Pekalongan

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:10 WIB

Pisah Sambut Dandim di Pendopo, Bupati Fadia Harapkan Kerjasama Semakin Erat

Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:39 WIB

DPC PPM Purwakarta Sambut Tiga Metri dan PVMBG Tinjau Lokasi Bencana Alam Pasirmunjul Sukatani Purwakarta*

Minggu, 2 Februari 2025 - 09:54 WIB

Personil Gabungan TNI-Polri Bantu Evakuasi Mobil Warga Yang Terdampak Longsor di Petungkriyono

Jumat, 31 Januari 2025 - 19:40 WIB

Danramil dan Babinsa Terus Bantu Masyarakat Uruk Jalan.

Rabu, 29 Januari 2025 - 20:27 WIB

Petugas Gabungan Bersama Warga Laksanakan Pencarian dan Evakuasi Korban Yang Tenggelam.

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

SD Negeri 3 Ciwaru Siap Sucseskan MPLS 2025/2026

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:35 WIB