PBNU Gelar Halaqah Fiqih Peradaban di Pondok Buntet Pesantren

- Penulis Berita

Sabtu, 31 Desember 2022 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

PBNU Gelar Halaqah Fiqih Peradaban di Pondok Buntet Pesantren

Cirebon-patrolinews86.com
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren menyelenggarakan Halaqah Fiqih Peradaban dengan tema “Kontekstualisasi Kitab Kuning dalam Menghadapi Tantangan Modernitas di Eraa Tatanan Dunia Baru”. Kegiatan ini digelar di Aula Akademi Keperawatan (Akper) Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/12/2022).

Halaqah ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu (1) KH Husein Muhammad, Mustasyar PBNU; (2) KH Abdul Moqsith Ghazali, Katib Syuriyah PBNU; dan (3) KH Wawan Arwani Amin, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon. Halaqah ini dipandu Ustadz Muhammad Sofi Mubarok, dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.

Kiai Husein menyampaikan bahwa seluruh produk keagamaan adalah produk Arabia abad pertengahan dalam nuansa budaya dan sistem patriarkhismenya. Namun, jarang yang membaca produk keagamaan sendiri. Padahal, telah terjadi perubahan situasi sosial, pergantian zaman, perbedaan ruang dan tradisi yang membuat hukum bisa berubah.

Karenanya, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fikr Arjawinangun itu menyampaikan perlunya para ulama dapat lebih terbuka dalam memahami teks. Ia mengajak bergeser dari tekstualisme ke kontekstualisme, dari tafsir ke ta’wil, dari langit ke bumi.

“Sudah saatnya kita memahami teks keagamaan secara lebih terbuka,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fikr, Arjawinangun, Cirebon itu.

Sementara itu, Kiai Moqsith menjelaskan bahwa kontekstualisasi kitab kuning sudah dibicarakan di Watucongol, Magelang pada tahun 1988, sebelum Muktamar NU di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

Ia juga menjelaskan bahwa di dalam muamalah, terbuka ijtihad. Banyak hal yang tidak tertuang dalam teks-teks nas sehingga perlu diinisiasi fiqih baru tanpa meninggalkan nas sebagai pijakannya. “Harus diinisiasi fiqih baru jika tidak ada penjelasan turats,” kata pengajar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Ia mencontohkan batas teritorial negara yang baru muncul dan tidak terdapat dalam teks-teks turats. Padahal di zaman Nabi Muhammad saw tidak ada batasan teritorial. Hal tersebut merupakan realitas. Karenanya, ia menyebut bahwa realitas dan teks merupakan simbiosis mutualisme, teks melahirkan realitas dan realitas melahirkan teks baru.

Adapun Kiai Wawan menyampaikan bahwa para pemikir NU sangat luar biasa dalam membahas realitas. Ia mengapresiasi inisiasi PBNU untuk menyelenggarakan kegiatan ini untuk dapat memberikan wawasan para kiai di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU).

Laporan : mila

Berita Terkait

Maling Kembali Beraksi Di Pasar Alok, Kota Maumere
Polres Lahat Gelar Pengamanan, Pengawalan Dan Penghantaran Kotak Hasil Rekapitulasi
Pemkab Klaten Salurkan Rp 9,3 Miliar BLT DBHCHT
Sat Samapta Polres Pekalongan Gelar Pengecekan Peralatan SAR
Kapolres Tegal Pimpin Apel Siaga Tanggap Bencana di Lapangan Aspol Kalibliruk
DPW Vox Point Sikka Apresiasi Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2024 Kepada Pemda Kabupaten Sikka.
Pemkab Bandung Raih Penghargaan IGA Kemendagri dengan Predikat Sangat Inovatif
Pengembang Serahkan PSU ke Pemkab Indramayu Untuk Keberlanjutan Pemeliharaan Perumahan

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 08:24 WIB

Pengguna Jalan Nasional Wilayah 1 Jabar, Berikan Kado Istimewa Jalan Rusak Bagi Pengguna Jalan Di Hari Bhakti PU ke 79

Minggu, 8 Desember 2024 - 00:00 WIB

Kesultanan Cirebon dan Republik: Sebuah Kajian Hubungan Kekuasaan dan Identitas Nasional

Sabtu, 7 Desember 2024 - 17:36 WIB

Ajak Pemuda Jauhi Judol, Diskominfo Klaten Gelar Turnamen MLBB.

Sabtu, 7 Desember 2024 - 06:53 WIB

Lapas Brebes Kembali Berhasil Mempertahankan Predikat P2HAM, 2 Tahun Berturut-turut Konsisten Jaga Prestasi

Jumat, 6 Desember 2024 - 23:46 WIB

Apresiasi Perwakilan Ormas PSHT P16, Audensi dengan Kapolres Dalam Penanganan permasalahan

Jumat, 6 Desember 2024 - 23:43 WIB

Cara Kalapas Brebes Berikan Suntikan Semangat dan Motivasi Bagi Warga Binaan Lepas Salat Dhuhur Berjamaah

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:04 WIB

Heboh.. ! Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bandung Barat kabarnya digugat LBH Ratu Adil Bandung

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:24 WIB

Hadiri Wisuda Ke-31 Universitas Kuningan (Uniku), Pj Sekda : jadilah generasi terbaik dari Kuningan untuk Indonesia

Berita Terbaru

LINTAS DAERAH

Maling Kembali Beraksi Di Pasar Alok, Kota Maumere

Minggu, 8 Des 2024 - 11:20 WIB

PEMERINTAH DAN PARLEMEN

Ajak Pemuda Jauhi Judol, Diskominfo Klaten Gelar Turnamen MLBB.

Sabtu, 7 Des 2024 - 17:36 WIB