Sukoharjo, Patrolinews86.com – Dandim 0726/SKH Bersama Kapolres dan Kemenag Kab Sukoharjo Juga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Buka Kegiatan Wasbang, Pengetahuan Hukum serta penguatan keagamaan di Ponpes Daarul Hidayah Bulakrejo, Sukoharjo.
Bertempat di Pondok Pesantren Darul Hidayah Kel. Bulakrejo Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo telah dilaksanakan kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Pengetahuan Hukum Guna Optimalisasi Penguatan Bagi Para Santri Nahdatul Ulama Sebagai Penunjang Program Deradikalisasi bersama Kodim 0726/Sukoharjo dan Polres Sukoharjo Serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tahun 2020, Sabtu (29/01/2022).
Diikuti oleh sekitar 220 orang kegiatan dimulai sejak pukul 08.20 wib dihadiri oleh Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.IP., M.I.Pol (Dandim 0726/Sukoharjo), AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim (Kapolres Sukoharjo), Gus Ahmad Rifai, S.H (Pimpinan Ponpes Daarul Hidayah Bulakrejo)
Selain para pejabat dari Kodim maupun Polres Sukoharjo, hadir juga dari Kemenag Sukoharjo serta para Pengasuh dan pembina Ponpes Daarul Hidayah, Santriwan dan santriwati Ponpes Daarul Hidayah serta para Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kab. Sukoharjo.
Dalam kesempatan tersebut Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.IP., M.I.Pol (Dandim 0726/Sukoharjo) menyampaikan bahwasannya pada masa sekarang ini, dimana perkembangan situasi nasional, global dan internasional telah membawa dampak meningkatnya paham radikal di wilayah indonesia.
Dikatakan oleh Dandim bahwa radikal yang berkembang saat ini berupa radikal kanan (Raka), radikal kiri (Raki) dan radikal lainnya (Rala) yang diimplementasikan dalam bentuk gagasan, sparatisme, milisi premanisme serta terorisme. Hal tersebut tentu saja terus diantisipasi oleh seluruh instansi terkait terutama Satuan Komando Kewilayahan.
Menurut Dandim Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan dan menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa lainnya, dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing, bahkan diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa dalam ikut mengantisipasi dan mencegah terhadap munculnya atau masuknya paham radikalisme/sparatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang pesat, sehingga sedini mungkin dapat menghindari munculnya berbagai permasalahan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya