Lahat, Patolinws86.com – Kepala dinas kominfo & pegawainya piknik ke Pantai Kaur, mereka menikmati liburan akhir tahun 2021, namun yang menjadi pertanyaan anggaran Piknik itu dari berasal mana ? Patungan atau uang dinaskah ? Pasalnya ada banyak keluhan kepada diskominpo dari kinerjanya mengenai keuangan dinas terutama dari para awak media akibat tunggakan tagihan yang belum dibayar kepada sejumlah media.
Hiingga saat ini pemilik tagihan banyak mengeluh kepada Kominfo karena tagihannya belum dibayar, salah satu contoh dikata ” Isma salah satu wartawan yang mengakui hingga kini belum dibayar oleh pihak Kominfo sebesar 1 juta, bahkan menurut dia, saya bingung karena anggarannya tidak ada tetapi piknik kok bisa ? saya selalu ditanya oleh pimpinan redaksi (pemilik media) dan kami selalu dijanjikan akan dibayar di tahun anggaran 2022 yang akan dibayar oleh juru bayar Dinas Kominfo.
Dijelaskan lagi oleh Isma, katanya bukan hanya dia yang mengeluhkan itu tetapi ada sekitar 15 media yang hingga saat ini belum dibayar oleh Dinas Kominfo,padahal seharusnya dibayar pada bulan Desember 2021.” Karena tutup buku .”ungkapnya.
Apa yang dikeluhkan oleh kawan kawan wartawan tagihan nya belum dibayar salah satu wartawan atau Kepala Biro Media di Kabupaten Lahat ada 15 media lagi yang belum dibayar entah kenapa katanya tahun depan semestinya akhir tahun bulan Desember 2021 harus di bayar , jadi kami bingung .
Kalau saya sendiri tidak besar cuma satu juta rupiah dan teman saya BR mencapai 20 juta belum dibayar juga bahkan ada beberapa lagi yang belum dibayar, kami berharap Kedepanya pihak dinas jangan pilih kasih dalam pembayaran keuangan koran, apalagi mengahui keuangan tidak ada tetapi melakuka piknik kok bisa tentu hal ini menjadi sorotan publik.
Sementara menurut salah satu wartawan senior yang namanya minta dirahasiakan, menurut dia dalam maslaah ini hawatir akan menjadi preseden buruk bagi Kominfo, untuk itu diharap Bupati segera mengambil tindakan tegas ” kadis Kominfo dan Kabid keuangan diganti agar tidak ada lagi yang dikeluhkan kawan kawan wartawan padahal Kominfo mendapatkan dana Covid tahun 2021 senilai 372 juta,
Ungkapan lain juga disampaikan dhian st salah satu penggiat pemberantasan korupsi dari anggota LPKN Pusat.disaat dipinta komentarnya tentang hal ini, tentu hal ini semestinya jangan sampai terjadi karena bagaimanapun juga yang namanya wartawan baik itu uang iklan atau pun uang langganan koran pasti semuanya sudah teranggarkan dan sudah ada komitmen dari awal. Jadi kalau sampai ahir tahun anggaran tidak terbayarkan bahkan samapai berlarut larut dan jadi utang buat para wartawan tentu hal ini hawatir menjadi preseden buruk bagi lembaga itu sendiri dan ujungny tentu kepada K1 yaitu Bupati.
Untuk itu supaya tidak jadi masalah dikemudian hari dan tetap terjalin kemitraan dan komunikasi baik dengan para awak media terjalin dengan baik hendaknya masalah ini dapat disikapi bupati atau sekda setempat guna mencari jalan keluar..keluhan yang dirasakan para awak media tentu ada dasarnya dan tentu sebelum sebelumnya tidak pernah terjadi dan anggarannya ada. Tetapi kenapa sekarang menjadi masalah bahkan menjadi keluhan ? Sementara diskominpo malah melakukan piknis seperti tidak ada masalah yang sangat krusial yang dihadapi , padahal keluhan pelayanan di dinas dispominpo banyak yang merasa kecewa.Untuk itu diharap Ketua Baper Jakat ataupun Bupati jangan sampai tutup mata dan masalah ini harus cepat terselesaikan.” Harapnya.
Sementara Kadis Kominfo Rudi Darma beberapa kali ditemui di kantornya selalu tidak ada ditempat, bahkan hingga berita ini dilansir belum bisa memberikan tanggapannya karena selalu tidak ada di tempat. Sementara menurut stapnya baik kadis ataupun kabid tidak bisanya ditemu dan selalu tidak ada ditempat bukan karena dirinya menghindar tetapi sedang sibuk tugas luar.”akunya.
pewarta:as.m