Empat Kepala Sekolah Tingkat Menengah di Kabupaten Cirebon Dilaporkan Kejaksaan

- Penulis Berita

Selasa, 3 Agustus 2021 - 03:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon patrolinews86.com – Ada  empat Kepala Sekolah di Kab.Cirebon tingkat SMA dan SMK  dilaporkan oleh beberapa awak media yang peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan, laporan itu di buat karena dianggap banyak sekali adanya dugaan penyimpangan terutama bantuan anggaran dari pemerintah, yang diduga disalahgunakan  dan bisa mengarah pada KKN, dugaan tersebut terutama menyangkut kepada masalah bantuan pembangunan DAK dan penyaluran dana BOS ( bantuan oprasional sekolah ) yang pada ahirnya dianggap perlu dan dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kab.Cirebon karena dianggap banyak sekali kecurangan dan penyimpangan baik dari bantuan DAK pisik atau pun penyaluran dana Bos.

Belum lagi adanya dugaan pungutan dan penjualan buku LKS, meski Gubernur jabar sudah melarang adanya pungutan dalam bentuk apapun bahkan anggaran dana BOS sudah ditambah besar tetapi  kabar pungutan masih berlanjut ,dari keprihatinan itulah akhirnya kita bikin laporan kejaksaan.

Pertengahan tahun lalu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah memastikan kebijakan pemerintah membebaskan biaya sekolah SMA/K dan SLB. Kebijakan yang berlaku mulai awal tahun ajaran 2020/2021 ini juga mempersiapkan biaya bagi sekolah swasta. Menjelang akhir tahun 2020 lalu, anggaran Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) disahkan dan mulai berlaku tahun 2021, BOPD Rp1,2 juta diberikan kepada siswa di sekolah negeri, sedangkan untuk siswa di sekolah swasta disebut BPMU mendapatkan bantuan Rp700 ribu per siswa.

Salah satu awak media yang ikut melaporkan adanya dugaan itu, seperti penuturan raharjo kepada wartawan ini, menurutnya masalah ini dipandang perlu dan ahirnya dilaporkan kepada dihak Kejaksaan Negeri Kab Cirebon karena dianggap perlu dan biar semua terang benderang segala permasalahan yang ada di sana , hal itu mengingat banyak sekali dugaan adanya kecurangan baik dalam bantuan pembangunan ataupun dana yang dikelola sekolah seperti dari dana BOS banyak didapati adanya dugaan penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan.

Dilaporkan 4 kepala  sekolah diantaranya SMAN I Lemahabang, SMAN I Babakan.SMAN I Astana Japura dan SMAN I Sumber  tersebut hanya sebagai sempel saja karena banyak sekali yang kita dengar tentang dugaan bos ataupun pembangunan ditambah lagi penjualan Buku LKS dan seragam , penyimpangan ditemukan di  sekolah sebenarnya sudah menjadi buah bibir dan.”Seharusnya, SMK dan SMA harus gratis pendidikannya tidak ada lagi dana pungutan ataupun dana awal tahun, dan iuran pendidikan seperti yang diberitakan wartawan daerah contoh di bekasi, di Karawang dan juga Kuningan  yang sudah menyeret kepala sekolah dan masuk ke ranah hukum” ”Tentunya hal  ini menjadi satu keprihatinan dan sangat membebani siswa / orang tua siswa, khususnya dari keluarga kurang mampu,” tegas dia.

Laporan ini dibuat memang ahirnya ada masukan bahkan hangat diperbincangkan ada unsur lain bahkan ada yang mengatakan ini politik, tetapi saya tegaskan masalah ini tidak ada unsur apapun dan tidak ada kepentingan apapun karena ini murni temuan dilapangan yang diduga banyak dugaan masalah, dan kalau pun kita dibutuhkan semua data data siap dan bisa untuk membuktikan tetapi untuk sementara kita kembalikan kepada penegak hukum karena apapun masalahnya tetap kita mengacu kepala asas praduga tak bersalah dan biar pihak hukum yang menindak lanjutinya,  kita disini hanya akan mengawal lajunya penanganan hukum di Kejaksaan berjalan  sesuai aturan dan perundang undangan yang berlaku.(dhian st)

Berita Terkait

PELEPASAN SISWA SISWI KELAS IX SMP N 1 KARANGANYAR BERLANGSUNG HIKMAT
*Anggota Polsek Bojong Melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan Kepada Siswa-siswi SMPN-1 Bojong*
Nurokim SPd Kepala SDN Negeri I Kalirahayu Kec Losari Cirebon  bersama para guru Siap bawa perubahan
Personel Polsek Pagaden Gelar PAM dan Minggu Curhat di Gereja GSPDI Pagaden.
Saat Mentari Terbit, Polisi Mulai Menjaga: Wujud Peduli Pendidikan di Tengah Padatnya Arus Pagi
Polemik Study Tour Indramayu: Klarifikasi MKKS dan Tuduhan Pencatutan Nama Kadisdik
Hj.Yeyet Nurhayati SPd , Siap Maju Lagi Untuk Memimpin PGRI Kabupaten Cirebon periode 2025 – 2030
Hebat ..! Dugaan kasus studi tour di SMAN Indramayu semakin menghangat Ketua MKKS Drs. H. Edi Kanedi M.Pd. berikan bantahan tandingan di media lain dan mencatut nama Kadisdik 

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:54 WIB

Audensi dengan Menteri Kehutanan RI, Bupati Kuningan Dorong Kolaborasi Kehutanan dan Keadilan Ekologis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:56 WIB

Layanan “Satu Jam Saja” Terbitkan 74.852 Dokumen dalam 100 Hari Kerja

Sabtu, 31 Mei 2025 - 04:12 WIB

Kabid Kelautan dan Perikanan Papua Barat Daya Diduga Lecehkan Wartawati, Wilson Lalengke Desak Pejabat Tersebut Mengundurkan Diri*

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:34 WIB

Pengumuman Seleksi Calon Dewan Pengawas LPPL Kabupaten Kuningan Periode 2025-2030

Senin, 26 Mei 2025 - 21:56 WIB

Target Parkir Rp4,6 Milyar Sulit Tercapai, DPRD Kota Cirebon Soroti Sistem Usang dan Premanisme.

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:50 WIB

Dadang: Siswa Nakal Di Kirim Ke Barak Di Harap Tak Pecah Belah Kan Masyarakat

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:42 WIB

Rp 540 Juta Baznas Berikan Bantuan Stimulan kepada Guru Ngaji dan Takmir Masjid

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:37 WIB

LEMBAGA NEGARA PERINTIS KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA / DEWAN ADAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Berita Terbaru

LINTAS DAERAH

Kedahsyatan di dalam fadilah Sodakoh

Senin, 2 Jun 2025 - 20:54 WIB