Menggagas Kesejahteraan Buruh: Lebih Dari Sekedar Upah Minimum.

- Penulis Berita

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menggagas Kesejahteraan Buruh: Lebih Dari Sekedar Upah Minimum.

Oleh : Gregorius Cristison Bertholomeus, S.H.,M.H

Kesejahteraan buruh bukan hanya tentang upah minimum, tetapi tentang menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan memberikan perlindungan sosial yang memadai.

Upah minimum buruh adalah topik yang selalu mengundang perdebatan di berbagai negara, terutama dalam konteks perburuhan dan kesejahteraan pekerja.

Meskipun pada pandangan awalnya upah minimum mungkin tampak sebagai solusi yang adil untuk memastikan bahwa buruh menerima bayaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, namun ada banyak alasan mengapa upah minimum tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya patokan kesejahteraan buruh.

Pertama, upah minimum seringkali tidak mempertimbangkan perbedaan geografis dalam biaya hidup.

Biaya hidup di daerah perkotaan biasanya jauh lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.

Sehingga, upah minimum yang sama di seluruh negara atau wilayah mungkin tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja, terutama yang tinggal di kota-kota besar.

Ini berarti bahwa pekerja di daerah dengan biaya hidup tinggi mungkin masih berjuang untuk mencukupi kebutuhan dasar mereka, meskipun mereka menerima upah minimum.

Kedua, upah minimum seringkali tidak mengikuti perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Ketidakmampuan untuk menyesuaikan upah minimum dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi dapat mengakibatkan penurunan daya beli pekerja dari waktu ke waktu.

Hal ini berarti bahwa, seiring berjalannya waktu, upah minimum tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja, dan kesejahteraan mereka terancam.

Selain itu, upah minimum juga dapat memiliki dampak negatif pada lapangan kerja.

Beberapa pengusaha mungkin mengurangi jumlah pekerja atau mengurangi jam kerja untuk menghemat biaya saat upah minimum naik, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan pengangguran atau ketidakpastian pekerjaan bagi sebagian orang.

Hal yang lebih baik adalah mendukung kebijakan yang lebih komprehensif dalam meningkatkan kesejahteraan buruh.

Ini termasuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan pekerja untuk meningkatkan keterampilan mereka, serta menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, perlu ada sistem jaminan sosial yang kuat untuk memberikan perlindungan finansial kepada pekerja dalam situasi darurat.

Dalam kesimpulan, upah minimum buruh, meskipun dapat menjadi langkah awal yang baik, tidak dapat dianggap sebagai patokan kesejahteraan buruh yang memadai.

Untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan bagi pekerja, perlu ada pendekatan yang lebih holistik yang mempertimbangkan perbedaan geografis, inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta investasi dalam pendidikan dan perlindungan sosial.

Dalam mencapai kesejahteraan buruh yang berkelanjutan, tentu kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perbedaan geografis, inflasi, pertumbuhan ekonomi, bahkan investasi dalam pendidikan dan perlindungan sosial.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi semuanya.

Akhir kata dari saya bahwa, Kerja keras tanpa perlindungan sosial adalah seperti membangun rumah tanpa fondasi yang kuat.

Berita Terkait

Bupati Dian Lakukan Rotasi-Mutasi di Zona Wisata
Bidang Olahraga Disporapar Klarifikasi terkait Platform Ruangan yang Rusak.
Disporapar Kuningan Diduga Abaikan Pemeliharaan, Platform Atap Ruangan Rusak Parah
Pasca Libur Dan Cuti Bersama Lebaran Idul Adha, Wabup Syaefudin Sidak Disdukcapil Kabupaten Indramayu,
Pelantikan 580 ASN, Bupati Dian Ingatkan Jaga Sikap dan Marwah Lembaga
Diskominfo Gelar Pelatihan Website di Lokasi P2WKSS Desa Cilowa
PWI Kuningan dukung OKK di Indramayu ” Kuningan Kirim 12 Peserta
Kapolri menyambu hasil panen raya jagung di Kalbar bersama Presiden Ri
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:59 WIB

Bidang Olahraga Disporapar Klarifikasi terkait Platform Ruangan yang Rusak.

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:30 WIB

Disporapar Kuningan Diduga Abaikan Pemeliharaan, Platform Atap Ruangan Rusak Parah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:15 WIB

Pasca Libur Dan Cuti Bersama Lebaran Idul Adha, Wabup Syaefudin Sidak Disdukcapil Kabupaten Indramayu,

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:02 WIB

Pelantikan 580 ASN, Bupati Dian Ingatkan Jaga Sikap dan Marwah Lembaga

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:07 WIB

Diskominfo Gelar Pelatihan Website di Lokasi P2WKSS Desa Cilowa

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:33 WIB

PWI Kuningan dukung OKK di Indramayu ” Kuningan Kirim 12 Peserta

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:43 WIB

Kapolri menyambu hasil panen raya jagung di Kalbar bersama Presiden Ri

Minggu, 8 Juni 2025 - 08:17 WIB

*Hebat..!! PT Bagus Jaya Abadi Akui Belum Miliki Legalitas Lahan tapi Berani Menggugat ke PN Sorong*

Berita Terbaru

LINTAS DAERAH

Akibat Korsleting AC, Sebuah Rumah di Kesesi Pekalongan Terbakar

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:12 WIB