Peran Serta MUI Desa Bendungan Dan pemerintah Desa Bendungan Serta Tokoh Masyarakat Dalam Membangun Desa Yang Agamis …
Kuningan patrolinews86.com – Gagasan dan sikap ini timbul karena polemik yang timbul ditengah tengah masyarakat desa Bendungan ,sehingga antisipasi dalam membendung hal hal negatif MUI desa Bendungan perlu ambil sikap,hal inipun didorong oleh beberapa aparatur pemerintah desa dan tokoh masyarakatnya untuk segera mengambil langkah dan tindakan agar tidak terlalu jauh sehingga dampaknya nanti akan lebih sulit lagi untuk meperbaikinya.
Dalam hal ini langkah yang diambil oleh ketua MUI Kyai Romly berdasarkan musyawarah keanģgotaannya yaitu dengan cara mengadakan kegiatan kegiatan yang positif yang tidak keluar dari pada koridor keagamaan, agar tidak secara langsung menghasilkan sebuah implementasi dan nilai kemuliaan yang tinggi melalui kajian syariat yang telah dilakukan oleh para pendahulu pendahulu kita diantaranya ,seperti kegiatan ziaroh rutinitas, Maulid nabi, Tahlil,Rojaban,Yasinan,Rotiban, dan lain lain dengan cara berjamaah, dan ini adalah pusaka yang berharga dari leluhur kita ,yang dampaknya menjadikan penetralisir hal negatif dan menjadikan Keberkahan pada wilayah setempat yang dinamakan bantuan secara ghoibiah ungkapnya..
Begitupun Saran dari pada Ketua BPD Samsul Nasihin kepada pemdes Bendungan sebagai pengawal aspirasi masyarakat dalam paparannya mengungkapkan ” Kami sebagai ketua BPD yg masuk dalam struktural kepemerintahan melalui lembaga BPD sangat mendukung sekali kegiatan yang telah diputuskan oleh MUI desa Bendungan yang menghasilkan nilai positif, menjadikan masyarakat Berakhlakul Kharimah dampaknya, berharap agar pemdes Bendungan benar benar memperhatikan langkah ini serta harus adanya loyalitas sebagai bentuk Atensi terhadap masyarakatnya pungkas beliau.
Hal ini dikomentari pula oleh Tokoh masyarakat H.Maman ” MUI adalah sebagai baro meter regulasi bagi masyarakat, yang mempunyai kedudukan tinggi dipemerintahan desa untuk menghasilkan sebuah solusi tatkala ada problematika atau konflik ditengah tengah masyarakatnya baik internal ataupun External ujarnya.
Bagi kasi pelayanan pemerintah desa Bendungan hal ini menjadi sebuah apresiasi bagi beliau ,ustad Abdurrouf sekaligus ketua DKM yang dalam paparannya mengatakan “terkait MUI dan BPD,serta tokoh masyarakatnya itu adalah bentuk langkah yang memang wajib ditempuh, mengingat situasi dan kondisi desa Bendungan yang sangat memprihatinkan sàat ini atas hal hal prilaku negatif suatu oknum warga dari segi moralitas utamanya, menjadikan tanggung jawab kita bersama baik MUI,Pemdes,BPD,Tokoh masyarakat dan warganya, dengan cara bahu membahu menciptakan hidup sehat bersih dari paham wahabi, korupsi,nepotisme,prostitusi, dan narkoba pungkasnya…lip nulhakim