Jelang Tahun politik, Kapolres Wonogiri Himbau Waspadai Jorgan Agama dan Kepentingan Politik Pratis.

- Penulis Berita

Kamis, 6 Oktober 2022 - 17:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Wonogiri – Patrolinews86.com. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonogiri, Anif Solikhin, minta agar masyarakat mewaspadai kemunculan pemakaian jargon agama untuk kepentingan politik praktis.

Permintaannya ini, disampaikan saat tampil menjadi pemateri dalam acara pertemuan para Da’i Kamtibmas se jajaran Polres Wonogiri di Rumah Pertemuan ‘Saraswati,’ Brumbung, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri,kamis(06/10/2022)

Acara ini dibuka resmi oleh Kapolres yang diwakili Kasat Binmas AKP Setiyono. Kegiatan ini, diikuti oleh para Kanit Bimmas dan para Da’i Kamtibmas dari 25 Polsek se Wonogiri. Juga hadir para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Wonogiri serta para awak media.

Kasat Binmas Polres Wonogiri, AKP Setiyono, minta peran para da’i, ustadz dan ulama serta tokoh agama, mampu memberikan pengajaran agama yang teduh. Yakni menghidnarkan dari hal-hal yang bersifat provokatif dan agitatif, yang terkait dengan paham radikalisme dan intoleransi.

”Agar situasi dan kondisi di Wonogiri tetap kondusif, utamanya dalam menyongsong pesta demokrasi Pemilu serentak Tahun 2024,” jelas AKP Setiyono. Didampingi Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, AKP Setiyono, menegaskan bahwa ini untuk tujuan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat).

Di awal acara, kepada para peserta disuguhi pemutaran film tentang kehancuran Negara Suriah yang dipicu oleh pertikaian sesama umat Islam. ”Di Indonesia, potensi seperti di Suriah itu rawan terjadi, apalagi negara kita memiliki bermacam suku, agama, ras dan aliran,” tandas Anif Solikhin.

Anif, berharap, para da’i, ustadz dan ulama serta para tokoh agama, dapat memberikan perannya. Sebab, imbauannya menjadi yang paling didengar masyarakat. Hasil survei menyebutkan, para ulama dan da’i serta tokoh agama, menempati urutan pertama dengan presentase sebesar 51,7 %. Sementara politikus dan pengamat politik hanya sebesar 11,5 % dan 4,5 %.

Dalam acara itu, ikut tampil memberikan paparan materi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi. Kata Toto, tahapan Pemilu serentak 2024 kini telah dimulai. Saat ini memasuki tahapan verifikasi Parpol yang mendaftar menjadi peserta Pemilu.

IMG 20221006 WA0062

Dalam sesi tanya jawab, Pendeta Teofilus dan Ustadz Suharto, minta agar kegiatan seperti ini dapat diperluas dan dilaksanakan pula di tingkat kecamatan.

Ustadz Purnomo, minta agar ada survei baru yang up to date. ”Sebab saat ini yang paling memberikan pengaruh kepada masyarakat adalah Media Sosial (Medsos), seperti melalui jejaring WA (WhatsApp) misalnya,” ujar Da’i Purnomo dari Kecamatan Selogiri.

Sementara itu, Ustadz Sudirman, minta agar KPU sebagai penyelenggara Pemilu dapat mewujudkan pesta demokrasi berkualitas dan mampu menghindarkan hal-hal yang berpotensi memicu terjadinya gesekan.( Samira,Halimi )

Berita Terkait

Ketua Kantor Hukum Ratu Adil Mengutuk Keras Perilaku Oknum Anggota DPRD Kab.Kuningan yang Diduga Mesum dengan Istri Syah Orang  
Hendak Tawuran Delapan Remaja Bersenjata Tajam Diamankan Polres Pekalongan
*Kasus Penembakan Pemilik Mobil Rental: Pandangan Berbeda dari Ponto dan Wilson Lalengke*
Tragedi Sikka: Apakah Kita Cukup Peduli.?
Kejari Purwakarta Tuntaskan Perkara Yang Tertunda*
Bawa Sabu, Buruh di Pekalongan Ditangkap Polisi
Tim Patroli Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Gagalkan Tawuran di Kecamatan Gegesik.
Berulah Lagi, Residivis Narkoba Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 15:26 WIB

Jadi Pembina Apel Disekolah, Wakapolres Brebes Ajak Pelajar Jauhi Kenakalan Remaja

Senin, 13 Januari 2025 - 15:09 WIB

Forum Tenaga Honorer Lahat Gelar Aksi Tuntut Pengangkatan PPPK

Minggu, 12 Januari 2025 - 22:20 WIB

Paradoks Kecerdasan: Mengapa Pendidikan Tinggi Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kebajikan.

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:22 WIB

Pemkab Bandung Salurkan Motor Baca, Disambut Antusias Masyarakat Dedi Supriadi Jumat, 10 Januari 2025

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:20 WIB

Krisis Etika: Mengapa Pendidikan Tinggi Tidak Menjamin Kesopanan..?

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:39 WIB

SULAEMAN SPd Kepala SD Negeri 1 Kedungdawa , bersama Jajaran  bersyukur sekolahnya dapat bantuan DAU

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:29 WIB

Anggaran Dana Pengembangan Perpustakaan dan Penyediaan Alat Multi Media Pembelajaran di SMA Negeri 1 Anjatan Diduga Bermasalah

Selasa, 7 Januari 2025 - 18:27 WIB

Pengelolaan Dana BOS SMA Negeri Tukdana 1 diduga banyak masalah dan diharap bisa Transparan

Berita Terbaru