Masih kata Saleh, kesiap siagaan personil PLN ini bukan hanya saat bulan Ramadhan saja. Melainkan, sudah menjadi prosedur tetap pelayanan kepada masyarakat. Apalagi saat ini kondisi cuaca seringkali tidak menentu.
“Kesiapsiagaan seperti ini sebagai antisipasi segala kemungkinan. Dan ini sudah kami lakukan dari awal, jadi bukan hanya saat Ramadhan saja. Cuaca sekarang itu sering berubah, ketika cerah tiba-tiba angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang seringkali menimpa aliran listrik,” ujarnya.
Saleh melanjutkan, padam atau terhentinya aliran listrik biasanya terjadi karena dua hal, pertama karena terjadi gangguan yang memaksa aliran listrik terhenti. Kemudian ada juga pemadaman yang dilakukan secara terpaksa. Jika pemadaman itu tentu dilakukan sengaja, dengan situasi atau keadaan yang mendesak dan bisa membahayakan.
“Insa Alloh kami upayakan listrik terus menyala siang malam. Termasuk di daerah kritis, kami terus lakukan patroli. Sehingga ketika ada gangguan bisa langsung ditangani,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut Saleh, jumlah pelanggan PLN UP 3 Majalaya, kurang lebih sebanyak 884 ribu pelanggan yang tersebar di Kabupaten Bandung. Sehingga, secara keseluruhan, semua rumah tangga di Kabupaten Bandung telah mendapatkan pelayana dari PLN UP 3 Majalaya.
“Respon time kami sejak menerima laporan itu sekitar 45 hingga sampai ke lokasi pengaduan. Kalau penanganan gangguan, itu paling lama tiga jam sudah menyala kembali. Tapi itu juga tergantung tingkat kerusakannya seperti tiang robuh itu biasanya agak lama,” pungkasnya
(Lily Setiadarma)
Halaman : 1 2