Memahami Lebih Jauh Tentang Kuli Tinta Sebuah Profesi Yang Bisa Menentukan Surga Dan Nerakanya Sendiri

- Penulis Berita

Rabu, 23 Maret 2022 - 22:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Di zaman Digital yang serba cepat ini, informasi sangatlah cepat bahkan melebihi rotasi bumi. Didukung dengan adanya internet membuat siapa saja mampu untuk mengirimkan berbagai macam informasi bahkan sebuah berita kepada siapapun tanpa peduli dengan dampak yang akan ditimbulkannya.

Jurnalis yang sering juga disebut PERS adalah Pilar ke empat di negara ini, yang mana harus betul-betul menjadi corong masyarakat, dan tidak boleh mempunyai rasa takut serta harus berani bersuara dalam mengungkap fakta serta mencari sebuah kebenaran untuk keadilan.

Bekerja menjadi seorang Jurnalis alias Wartawan tentunya haruslah dengan cara profesional dalam mencari dan mengkaper berita-berita penting yang layak dimuat untuk publik.

Bermain kata-kata adalah keseharian seorang Jurnalis. Sangat aneh rasanya ada orang mengaku Jurnalis tapi tidak menulis. Jurnalis bisa tulis apa saja, siapa saja, dimana saja, kapan saja, dan dalam situasi apa saja.

peran para kuli tinta ini sangatlah hebat hingga muncul sebuah julukan untuk kuli tinta yang baru yaitu ‘separuh diplomat separuh detektif’. Namun dimasa sekarang, pekerjaan mulia itu banyak ternodai oleh oknum-oknum kuli tinta yang melupakan kode etik jurnalistik dan tanggung jawabnya demi setumpuk rupiah.

Sebagai seorang pekerja intelektual selain rajin menulis, Jurnalis juga harus rajin membaca. Jurnalis tidak berhenti belajar, tidak berhenti menambah wawasan, penulis yang baik adalah pembaca yang baik, biasanya begitu. Kosa kata bertambah dengan membaca, kosa kata jadi hidup karena menulis, kosa kata adalah peluru, menulis adalah senjata. Banyak menulis membuat kosa kata aktif dalam pemikiran sehingga lancar untuk digunakan dalam menulis situasi yang sangat berhubungan dengan rasa.

Menulis dengan rasa, menulis dengan hati, membuat Jurnalis menjadi lebih hati-hati, penempatan kata-kata yang sesuai bisa menghindari sakit hati para pembaca yang terkait dengan apa yang Jurnalis tulis. Menulis dengan hati membuat tulisan mempunyai akurasi tinggi, baik dari segi penulisan kata, maupun dalam penggunaan tata bahasa.

Jurnalis itu teliti, rinci, dan akurat. Budaya cek dan ricek adalah best practice dari seorang Jurnalis. Memeriksa dan membaca tulisan kembali adalah suatu keharusan, suatu latihan dalam memperbaiki kata-kata, mengoreksi tulisan sendiri mempunyai nilai tambah, kata yang salah sama seperti langka yang salah. Mengetahui kelemahan tulisan dari awal sama dengan memperkuat langka dari serangan kritikan yang menjatuhkan.

Menjadi Jurnalis sama dengan menjadi seorang pendekar di dunia antah berantah, seorang Jurnalis tidak akan tahu siapa yang akan membaca tulisannya, siapa yang mengkritik tulisannya, siapa yang akan merasa keberatan dengan tulisannya, serangan tidak terduga bisa terjadi kapan saja oleh siapa saja, mahir bersilat kata akan banyak memberikan hikmah dan makna tentang kehidupan kepada pembaca, baik yang pro maupun yang kontra. Dan seorang kuli tinta bisa menentukan surga dan nerakanya sendiri kelak di akhirat nanti.
(Deden Sudiana)

Berita Terkait

Libur Sekolah, Obyek Wisata Telaga Lagit Banjir Pengunjung
Bercermin dari Wilson Lalengke, Pemimpin Sejati yang Melindungi Anggota tanpa Batas
Satlantas Polres Pekalongan Sosialisasikan Ops Zebra Candi kepada pengendara di Wilayah Wonopringgo
Kapolri hadiri peringatan gerak hari Bhayangkari ke72 th.
Satlantas Polres Pekalongan Sosialisasikan Ops Zebra Candi kepada pengendara di Wilayah Wonopringgo
Kartini Hari Ini Harus Maju Menyuarakan Aspirasi Agar Tidak Dijadikan Korban Pelecehan
H.Imron-Jigus , Memberikan aspirasi berupa Renovasi jalan yang rusak di Kec.Pangguragan Cirebon
Berawal Dari Bisnis Online Shop, Bisa Membantu Perekonomian Keluarga.

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:16 WIB

Warga Desa Gejlig Pekalongan Digegerkan Peristiwa Kakek gantung Diri

Senin, 12 Mei 2025 - 20:03 WIB

Kapuspen: TNI Sterilkan Area Ledakan Amunisi Di Garut, Korban Jiwa Telah Dievakuasi!

Senin, 12 Mei 2025 - 19:16 WIB

11 Korban Tewas Ledakan Amunisi Di Pantai Garut Kec Cibalong Telah Diautopsi Di RSUD Pameungpeuk

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:28 WIB

Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Pakenjeng Garut, Tiga Penghuni Selamat

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:52 WIB

Giat Tahlilan Anak Yatim Piatu Sekaligus Sambut Hari Raya Idul Adha 1446-H*

Senin, 5 Mei 2025 - 07:41 WIB

Berqurban Lebih Baik Daripada Menyimpan Harta

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:54 WIB

Kasus Keracunan Program MBG Di Bandung Jadi Sorotan

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:25 WIB

Sampah Menumpuk di Pasar Cisurupan Garut, Timbulkan Bau Tak Sedap dan Picu Kemunculan Belatung

Berita Terbaru