Di bagian lain, Rektor Udinus Edy Noersasongko mengatakan saat ini adalah masa di masa setiap orang bisa memainkan peran sebagai wartawan. Masa di mana semua berhak mendapatkan informasi, menjadi terkenal dan kaya raya.
”Masyarakat kampus dan wartawan pun bisa menjadi youtuber, endoser, buzzer. Yang perlu ditekankan adalah menjaga profesionalisme yang mengacu kaidah UU Pers, UU ITE, UU tentang pornografi,” kata Prof Edy.
Sementara itu, Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindiarto mengatakan bahwa pada hakikatnya pers dan kampus memiliki peran yang sama yaitu pejuang kebenaran.
”Pejuang kebenaran adalah memberikan kacamata kepada mahasiswa, masyarakat agar melihat realitas secara terang benderang dan jelas sehingga masyarakat memilih respons secara jujur dan bijak,” katanya.
Secara umum, keempat rektor mengatakan selama ini media arus utama telah melakukan kontrol sosial dan penyampai informasi yang berimbang. Namun yang perlu diperhatikan, di tengah tantangan disrupsi teknologi, media perlu mengubah berita lebih ringkas namun memegang teguh aktualitas dan akuntabilitas.
Acara ‘Talkshow 4 Rektor Bicara Media’ yang disiarkan langsung oleh TVKU berlangsung gayeng. Tak kurang 200-an peserta dari kalangan pengurus PWI Jateng, pengurus PWI kabupaten/kota dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jateng meramaikan talkshow in
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya