Tes Swab Antigen Berbayar, Anggota DPRD Kepulauan Riau Protes

- Penulis Berita

Kamis, 15 Juli 2021 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi Swab Antigen. (Foto/Dok.Antara)

ilustrasi Swab Antigen. (Foto/Dok.Antara)

RIAU Patrolinews86.com – Anggota DPRD Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau,melakukan aksi protes terkait kebijakan tes usap antigen berbayar Rp150.000 di kawasan penyekatan perbatasan daerah tersebut dengan Kota Tanjungpinang, Kamis.

Anggota DPRD tersebut yakni Hasriawady dari Golkar, Toha dari PKS, dan Tarmizi dari Partai Hanura. Dalam Aksi ini terlihat 30 orang juga ikut dalam aksi protes di lokasi penyekatan di Sei Pulai.

“Kebijakan tes usap antigen berbayar, merupakan kebijakan yang tidak bijak. Bahkan tidak manusiawi,” kata Hasriawady.

Hasriawady juga menegaskan pemerintah dan masyarakat di Bintan mendukung PPKM Darurat di Tanjungpinang, namun menolak antigen berbayar. Warga Bintan keberatan masuk ke Tanjungpinang wajib membayar Rp150.000.

“Banyak warga Tanjungpinang bekerja di Bintan, termasuk 75 persen staf di Pemkab Bintan, dan sejumlah perusahaan swasta di Bintan,” katanya.

Anggota DPRD Tanjungpinang Muhamad Toha mengemukakan warga Bintan yang bekerja di Tanjungpinang juga keberatan jika setiap hari harus membayar tes antigen sebesar Rp150.000. Sementara gaji mereka hanya sekitar Rp2 juta.

Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Riono, yang juga mantan Sekda Tanjungpinang, mengatakan, tidak ada kewajiban masyarakat Bintan untuk mengikuti tes antigen gratis jika mereka bekerja di Tanjungpinang.

“Kalau hanya jalan-jalan ke Tanjungpinang, memang wajib tes antigen. Kegiatan itu ‘kan bisa ditunda,” katanya.

Mengutip dari Era.id, Riono menambahkan Kimia Farma diminta untuk melakukan tes antigen di posko penyekatan, lantaran tenaga kesehatan Pemkot Tanjungpinang mengurusi soal vaksinasi dan menangani pasien COVID-19.

“Jumlah nakes kami terbatas sehingga menggunakan Kimia Farma,” katanya.***AS

Berita Terkait

Tim Raga Polda Riau siap brantas premanisme
Sampah lingkungan LP dibiarkan berbulan-bulan bau menyengat mencemari lingkungan warga sekitar
Lawan Premanisme : Polres Pekalongan Gelorakan Lapor 110
Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja Tasikmalaya longsor 
Kapolres Tasikmalaya Beri Penghargaan Kepada 52 Polisi Dan 7 Warga atas Peran Aktif Dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025.
Kebakaran Hebat Hanguskan Sebuah Rumah di Garut, Diduga Akibat kotsleting Listrik!
Yonif 400/Banteng Raiders Borong Hasil Tani Warga di Distrik Dal, Kabupaten Nduga*
*Dituding Abal-abal, Murtadho, S.H. Sebut Opini Wilson Lalengke di Media Menyesatkan dan Tidak Mengerti Hukum*

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:16 WIB

Tim Raga Polda Riau siap brantas premanisme

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:24 WIB

Lawan Premanisme : Polres Pekalongan Gelorakan Lapor 110

Kamis, 15 Mei 2025 - 06:24 WIB

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja Tasikmalaya longsor 

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:27 WIB

Kapolres Tasikmalaya Beri Penghargaan Kepada 52 Polisi Dan 7 Warga atas Peran Aktif Dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025.

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:25 WIB

Kebakaran Hebat Hanguskan Sebuah Rumah di Garut, Diduga Akibat kotsleting Listrik!

Rabu, 14 Mei 2025 - 10:56 WIB

Yonif 400/Banteng Raiders Borong Hasil Tani Warga di Distrik Dal, Kabupaten Nduga*

Rabu, 14 Mei 2025 - 05:20 WIB

*Dituding Abal-abal, Murtadho, S.H. Sebut Opini Wilson Lalengke di Media Menyesatkan dan Tidak Mengerti Hukum*

Selasa, 13 Mei 2025 - 21:34 WIB

Menjelajahi Keindahan Jembatan Alam Wukur: Destinasi Wisata Unik Di Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Berita Terbaru

LINTAS DAERAH

Tim Raga Polda Riau siap brantas premanisme

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:16 WIB