Korupsi Dalam Distribusi Pertamax: Tantangan Sistemik dan Solusi Menyeluruh.
Oleh : Sri Ratna Ningsih
Korupsi, terutama yang melibatkan Pertamax (salah satu bahan bakar premium di Indonesia), merupakan bagian dari masalah yang lebih luas dalam tata kelola pemerintahan dan ekonomi Indonesia.
Skandal korupsi terkait Pertamax mengungkapkan kelemahan serius dalam sistem pengawasan, transparansi, dan akuntabilitas.
Salah satu penyebab utama masalah ini adalah minimnya transparansi dalam proses pengadaan dan distribusi bahan bakar.
Publik tidak memiliki akses yang memadai terhadap informasi seperti harga pokok produksi, margin keuntungan, dan jalur distribusi.
Ketidakjelasan ini membuka peluang bagi pihak-pihak tertentu untuk memanipulasi harga dan mengambil keuntungan pribadi secara tidak sah.
Selain itu, lemahnya penegakan hukum turut memperburuk situasi.
Meskipun beberapa kasus korupsi Pertamax terungkap, proses hukum yang lambat dan sering kali tidak efektif membuat para pelaku merasa tidak terlalu terancam oleh hukum.
Akibatnya, praktik korupsi terus berlanjut dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum semakin terkikis.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi yang komprehensif:
Pertama, transparansi dan akuntabilitas harus ditingkatkan dengan memberikan akses publik yang lebih luas terhadap informasi terkait pengadaan dan distribusi Pertamax.
Pemerintah juga perlu memperkuat mekanisme pengawasan yang independen guna mencegah manipulasi harga dan penyalahgunaan kekuasaan.
GELSONIELA.