Paus Fransiskus: Warisan Pelayanan dan Kesederhanaan Yang Menginspirasi Umat Di Dunia.
Oleh : Gregorius Cristison Bertholomeus, S.H.,M.H
Kepergian Paus Fransiskus menandai akhir dari era kepemimpinan yang penuh dengan dedikasi dan komitmen terhadap pelayanan kepada kaum miskin dan orang yang tersingkirkan.
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus sering dipuji karena fokusnya pada isu-isu sosial dan upayanya untuk mengulurkan tangan secara pribadi kepada mereka yang membutuhkan.
Pelayanan kepada Kaum Miskin
Paus Fransiskus dikenal karena perhatiannya yang besar terhadap kaum miskin dan orang yang tersingkirkan.
Ia sering mengunjungi tempat-tempat yang jarang dikunjungi oleh pemimpin lainnya, seperti penjara, rumah sakit, dan tempat-tempat pengungsi lainnya.
Dengan melakukan hal ini, ia menunjukkan bahwa pelayanan kepada kaum miskin bukanlah hanya sekedar slogan, tetapi sebuah komitmen yang nyata.
Paus Fransiskus juga dikenal karena kesederhanaannya.
Ia memilih untuk tinggal di apartemen yang sederhana di Vatikan, bukan di istana kepausan yang mewah.
Ia juga sering menolak menggunakan kendaraan mewah dan memilih untuk menggunakan mobil yang sederhana.
Kesederhanaan ini membuatnya mudah dekat dengan berbagai kalangan dan membedakannya dari para paus sebelumnya.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang besar bagi Gereja Katolik dan dunia.
Ia telah menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak harus identik dengan kemewahan dan kekuasaan, tetapi dapat juga diwujudkan melalui kesederhanaan dan pelayanan kepada kaum miskin.
Paus Fransiskus akan selalu diingat sebagai pemimpin yang peduli terhadap kaum miskin dan orang yang tersingkirkan.
Ia telah menunjukkan bahwa pelayanan kepada mereka yang membutuhkan adalah panggilan yang mulia dan penting bagi Gereja dan masyarakat.
Semoga warisannya dapat terus menginspirasi kita untuk menjadi lebih peduli dan berani melayani.