Kuningan patrolinews86.com – – Dalam rangka memperkuat integrasi data dan mendukung pelaksanaan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan Aplikasi Big Data Kuningan (BIDAK), Selasa (15/04/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Diskominfo ini, dihadiri Kabag Ekonomi Setda Kuningan, perwakilan Inspektorat Kab. Kuningan, dan diikuti sebanyak 26 operator dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengampu Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati, dengan menghadirkan narasumber dari Digilive Technology.
Dalam sambutannya, Kadis Kominfo, Drs. H. Ucu Suryana, M.Si, menyampaikan, Bimtek ini merupakan bentuk konkret kontribusi Diskominfo dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan berbasis data.
“BIDAK adalah bagian penting dari strategi Pemkab Kuningan untuk mengawal program 100 hari kerja. Ada 26 SKPD yang menjadi pengampu program ini, dan seluruh kegiatan mereka harus terdokumentasi secara digital melalui data, foto, dan video yang diinput ke dalam aplikasi ini,” ungkapnya.
Ucu juga menekankan, BIDAK bukan hanya alat dokumentasi, tetapi juga bentuk transparansi kepada publik. “Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat bisa mengetahui langsung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah. Ini adalah komitmen kami dalam membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi,” ujar Ucu.
Ke depan, dikatakan Kadiskominfo, aplikasi BIDAK direncanakan menjadi pusat data utama Pemerintah Kabupaten Kuningan yang tidak hanya memuat informasi kegiatan, tetapi juga akan diintegrasikan dengan sistem open data yang berisi data sektoral.
“Langkah ini akan menjadi pijakan penting dalam pengambilan kebijakan pembangunan berbasis data,” ungkap Ucu di akhir sambutannya.
Senada Kadiskominfo, Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Wibawa Gumbira, S.Sos., M.Pd menegaskan, Bimtek ini merupakan langkah strategis dalam menyatukan sistem data di lingkungan Pemkab Kuningan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengintegrasikan data yang tersebar di setiap SKPD, sehingga dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Selain itu, ini juga akan memudahkan monitoring terhadap progres kegiatan masing-masing OPD, terutama yang terkait dengan program 100 hari kerja kepala daerah,” jelasnya.
Gugum (red_Sapaan akrab Wibawa) menambahkan, integrasi data menjadi kebutuhan mendesak di era digital saat ini. “Kita tidak bisa lagi bekerja secara terpisah-pisah. Dengan BIDAK, kita menyatukan data dalam satu ekosistem yang saling terhubung dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan,” tambahnya.
Selanjutnya, perwakilan dari Inspektorat, Baskari, menyampaikan, aplikasi BIDAK diharapkan dapat berintegrasi dengan aplikasi lainnya, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dengan mengakses langsung berbagai kegiatan dan program yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah, terutama program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
“Melalui aplikasi Big Data Kuningan ini, masyarakat diharapkan dapat mengakses informasi pemerintah daerah secara langsung, sehingga masyarakat bisa menyampaikan saran dan kritiknya dalam rangka percepatan dan kemajuan pembangunan,” Kata Baskari.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Ekonomi Setda Kuningan Tatiek Ratna Mustika, S.Sos., M.T, mewakili tim transisi program 100 hari kerja, secara singkat mengemukakan, dengan terselenggaranya Bimtek ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan serta mendukung capaian program prioritas yang transparan, terukur, dan akuntabel.
“Hal ini sejalan dengan keinginan Bupati Kuningan, bahwa program 100 hari kerja harus menjadi tolak ukur keberhasilan Bupati dalam memenuhi janji kampanyenya dan menampilkan hasil nyata yang dirasakan dampaknya langsung oleh masyarakat,” ucap Tatiek.
Dalam sesi pelatihan, narasumber dari Digilive Technology, Hilmi, menjelaskan secara teknis tentang alur penggunaan aplikasi BIDAK, mulai dari tahapan login, pengisian form kegiatan, hingga unggah dokumentasi dalam format multimedia. “Kami berharap para operator SKPD bisa menguasai sistem ini agar penginputan data dapat dilakukan secara cepat dan akurat,” kata Hilmi. (IKP/ds)