Galeri Tenun Triani: Warisan Budaya Dalam Setiap Helai Tenun.
PATROLINEWS86.COM _ MAUMERE, NTT.
Galeri Tenun Triani merupakan salah satu bentuk usaha pelestarian budaya yang telah dirintis sejak lama oleh almarhum Bapak Donatus Renggo.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi terhadap nilai-nilai tradisional, beliau membangun galeri ini sebagai wadah untuk memperkenalkan serta mengembangkan kekayaan wastra nusantara, khususnya tenun tradisional kabupaten Sikka.
Setelah kepergian beliau, perjuangan ini kemudian dilanjutkan oleh Ibu Yuliana Dopo yang dengan penuh komitmen terus menjaga keberlangsungan galeri ini.
Di tengah berbagai tantangan dan persaingan yang semakin meningkat di industri tenun, Galeri Tenun Triani tetap konsisten mempertahankan mutu dan kualitas setiap kain yang dihasilkan.
Tenun ikat berbahas kapas yang menjadi ciri khas sekaligus brand utama dari galeri ini telah menjadi simbol dari ketekunan, kualitas, dan kekayaan budaya lokal.
Dengan prinsip menjaga kualitas di atas segalanya, Galeri Tenun Triani terus bertahan sebagai salah satu pelaku usaha tenun yang ada tidak hanya bernilai ekonomi, JM tetapi juga memiliki misi pelestarian budaya.
Pantauan awak media PATROLINEWS86.COM, Bung Gelsoniela saat berada di lokasi, banyak sekali pengunjung yang datang di Galeri Tenun Triani ini.
Salah satu pengunjung, dialah ,Julian Elias Parera dan Angelica Ribena.
Menurut pengunjung, Julian Elias Parera, bahwa :
Sebagai Mahasiswa, saya sangat mengapresiasi keberadaan Galeri Tenun Ikat Triani yang tidak hanya menjadi wadah pelestarian budaya lokal, tetapi juga menjadi contoh nyata dari kemandirian dan ketekunan dalam menjalankan usaha tradisional.
Melalui kunjungan ini, saya dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan tenun dilakukan dengan penuh ketelitian dan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun.
Kualitas produk yang dihasilkan pun sangat baik, mencerminkan dedikasi tinggi dari para pengrajin dan pengelola galeri.
Saya juga terkesan dengan bagaimana galeri ini mampu bertahan meskipun minim dukungan dari pemerintah dan banyaknya pesaing.
Ini menunjukkan semangat juang dan rasa cinta terhadap budaya yang patut diteladani, ujar Julian Parera.
Lanjutnya, harapannya, ialah : ia berharap Galeri Tenun Triani dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri kreatif, dan masyarakat, sangat dibutuhkan agar galeri ini mampu meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan memberdayakan lebih banyak pengrajin lokal.
Selain itu, saya berharap generasi muda juga semakin sadar dan bangga terhadap kekayaan budaya seperti tenun ikat, sehingga keberlanjutan warisan budaya ini dapat terjaga di tengah arus modernisasi.
Semoga Galeri Tenun Triani terus menjadi simbol ketekunan, kualitas, dan cinta terhadap budaya Indonesia, ungkapnya.
Bagi Bapak, Ibu, Basudara dong samua yang mau mengunjungi Galeri Tenun Triani, silahkan datang saja ke alamat di bawah ini : Di kompleks Pertokoan kota Maumere, tepatnya di Jalan Jambu ( Bronjong ) Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Tentu banyak pengetahuan baru yang kita dapat di Galeri Tenun Triani.
GELSONIELA.