Ketua Koni diduga menghilang Atlit prestasi terlantar Ahirnya Wakil ketua pekat IB. Kab. Kuningan Donny sigakole Angkat bicara.
Kuningan patrolinews86.con – Di kutip dari berita jurnalis informasi. Com. Tanggal 26 maret 2025…terkait pertemuan Bupati kuningan orang no 1 di Kabupaten kuningan dengan para atlit berprestasi yang mengharumkan nama kabupaten kuningan yang belum di bayar gajinya selama 6 bulan… Dalam pertemuan tersebut para atlit menghadap bupati kuningan untuk menyampaikan persoalan dan keluhannya. Pertemuan tersebut antara para atlit dengan bupati Kuningan di dampingi oleh pengurus Koni Kuningan wakil ketua 1.Bidang Organisasi. Aan suganda. Wakil ketua II bidang prestasi Jaka khaerul. Ketua Harian Koni Enay Sunaryo. Serta Eva Nurafifah Letief. Ketua persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Menurut Eva. Bahwa mereka menghadap dan melaporkan ke Bupati bukan atas nama Koni Kuningan, melainkan Atlit yang menyampaikan keluhan langsung. Selain itu juga persiapan latihan untuk babak Kualifikasi (BK) Porprov juga belum mendapatkan dukungan. Kami hanya menyelamatkan atlet – Atlet potensial perai medali tetapi hingga kini belum persiapan apa pun.” Ujar eva.
Terkait masalah dan keluhan para atlit tersebut Donny Sigakole.. Wakil Ketua Pekat IB kabupaten Kuningan pun angkat bicara., menanggapi persoalan ini menurutnya, dirinya juga mengaku sudah ada atlit yang mengadu dan melaporkan ke saya, menurut pelaporan yang di sampaikan oleh salah satu atlet berprestasi bahwa mereka ada sekitar 17 orang atlit belum di gaji selama 7 bulan sejak oktober 2024. dengan gaji yang di miliki bervariatif ada yang Rp. 1.700.000 sampai dengan Rp 2.500.000. Sementara ketua koni menghilang entah kemana dan susah di hubungi dan saya sempat melapor ke Bapak Bupati Kuningan melalui watsaf dan alhamdulilah langsung mendapat respon serta tanggapan.. Sampai Beliau kaget “sampai bisa begitu “.. dan saya sempat konfirmasi ke salah satu pengurus koni sekretariat Koni Bapak Agus mauludin.. Tapi jawaban agus menyampaikan kalau ketua koni tidak menghilang ada dan minggu kemarin masih memimpin rapat. Tidak sampai disitu saya juga menanyakan terkait persoalan para atlet yang diatas tadi tetapi jawabannya simpel dengan jawaban ” karena pengajuan anggaran Hibah dari APBD kabupaten kuningan tidak di setujui sebesar 1.2 M.. Kemudian saya nanyaken terus CSAR dari BJB di Pakai buat apa..? dan pembangunan Gedung Koni yang mangkrak menggunakan anggaran dari mana ? Dengan santai beliau menjawab saya kurang tau pak karena sekarang masih di Audit BPK coba nanti saya tanyakan dulu sama sekretaris dan bendahara yang lama.”Ujar pak Agus mulyadi sekertaris Koni Kab. Kuningan.
Masih dikata Doni, Agak. Aneh menurut saya seorang sekertaris tetapi tidak mengetahui apa yang terjadi di Koni, Emang pada saat serah terima tidak ada serah terima berkas dan pelaporan gitu, terus yang mau di kerjakan apa kalau laporan dan berkas serah terima tidak ada berarti mulai dari awal lagi donk.” Ucapnya.
Sebenarnya yang menjadi persoalan yang di sampaikan para atlit, Sebenarnya ada anggaran tapi malah ketua koni memakai untuk pembangunan Gedung Koni yang sekarang mangkrak tidak Jelas.. Padahal selama ini kantor koni yang di gunakan di stadion itu masih layak dan bagus kenapa harus di bangun lagi. ? dan malah mangkrak…? Sampai pembangunan tidak jelas yang pada akhirnya para atlit ditelantarkan dan sudah melapor kemana mana juga belum ada tanggapan sampai di instagram Kuningan melesat juga banyak di keluhkan di situ.” Ujar salah satu atlit yang mengadu kepada saya.
Jadi menurut saya ini ketua Koni tidak mau bertanggung jawab terhadap para atlit dan dia harus mempertanggung jawabkan anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung Koni yang mangkrak. Dari mana anggarannya dan apa tujuan utama atau tujuan prioritas genting untuk membangun Gedung koni hinga menelantarkan Para atlit…? .” ucapnya.
Beruntung para atlit sudah diterima oleh Bapak kuningan dan sudah memberikan solusi pembayaran awal biar para atlet juga bisa ikut merayakan hari Idul Fitri.” ujar Donny sigakole wakil ketua Pekat IB Kab. Kuningan menceritakan pengaduan yang diterima nya dari para atlet.
Namun bagaimanapun itu, tetap permasalahan atlet harus diantisipasi dan diselesaikan termasuk kepada mangkraknya pembangunan rehab gedung koni yang kini menjadi mola liar termasuk adanya hibah dari dana BJB .” Ungkap Dony.
Red